Social Media

Image Slider

Terowongan Flyover Antapani yang....Instagramable!

31 December 2016
Tiga tahun dipimpin Ridwan Kamil (RK), di akhir tahun biasanya suka ada aja yang baru dari dia. Yang paling kentara mah taman-taman kota sih. Lain-lainnya apa ya...trotoar, Alun-alun Bandung, signage peta jalan di jalan-jalan utama, pot gantung, lokasi PKL yang dipindahin, ngurus administrasi di kelurahan sekarang relatif gampang, mengubah sedikit wajah kawasan Asia Afrika, perubahan beberapa muka kawasan, bikin rumah susun, pengadaan bis kota ngegantiin bis kota yang udah tua, culinary night, dan beberapa lainnya. 

Gak semuanya bertahan lama sih. Pot gantung ada mulai coplok-coplok. Culinary Night gak ada lagi. Trotoar yang diganti ada yang mulai retak-retak. Angkot yang ada wifi juga udah gak ada. PKL mulai berjualan lagi di pinggir jalan utama, di Purnawarman misalnya, di depan BEC. Ya begitulah :D 

Dipikir-pikir kasihan juga jadi RK. Keinginannya untuk mengubah kota ini jadi kota yang liveable dan cantik memang besar. Kalau perubahan udah dijalankan, mestinya kan konsisten ya. Ini mah kayaknya gak semuanya konsisten dijalankan sih. 

Terus gak dikit juga yang bilang kalau RK cuma mempercantik bagian luar kotanya. Hiasan doang, dalemnya bobrok. Iya gituh? Ya mungkin ada benarnya juga sih. Entah lah, saya sejujurnya mah seneng sih kota ini lebih hidup semenjak dipimpin RK. Bandung secara fisik, terutama di pusatkota, jadi lebih berwarna. Kalau sama walikota yang dulu-dulu mah dibiarkan saja. Lihat kerjanya RK sekarang saya suka mikir, pejabat-pejabat sebelum RK kerjanya apa aja ya...

Tapi ya gitu deh jadi RK. Dikerjain, salah. Gak dikerjain ya salah juga :D Lho nyerocos apa ini saya teh. Mari kembali ke judulnya. 

Awal tahun 2017, di Bandung banyak yang baru-baru. Zebra cross yang unik lah, skywalk di Cihampelas, Museum Kota Bandung, dan ini nih: Flyover Antapani. Pembuatan jalan layang ini bikin repot banyak orang. Macet parah :D


photo courtesy : Dudi Sugandi

Orang Antapani kesabarannya diuji banget selama pembuatan flyover ini. Saya yang bukan orang Antapani juga mengikuti pembuatan proses flyovernya karena emang sering bolak-balik Antapani.

FYI, Antapani ini ibarat Planet Bekasi lah. Hahaha. Di Antapani banyak perumahan, dari yang mewah sampai yang tipe rumahnya lu-lagi-lu-lagi. Kalau udah nyebut Antapani, beuh udah kebayang macetnya. Makanya RK bikin jalan layang untuk mengatasi kemacetan di sana. 

Saya sih mikirnya ini solusi sementara aja. Karena kunci utama mengatasi kemacetan kan ada di transportasi umumnya. Kalau cuma mengandalkan jalan layang aja mah, 1-2 tahun lagi orang berkembang biak tambah banyak, pembelian mobil meningkat seiring betapa mudahnya utang menyicil mobil. 

Ya terlepas dari masalah kemacetan yang sama yang menunggu kita di depan sana, mari kita nikmati dulu flyover Antapani ini.

Terowongannya lucu banget warna-warni. Khas RK lah pokoknya kalau bikin apa-apa pasti lucu dan fotogenik bikin orang mau foto-foto. FYI, mural mozaik di dinding jalan layang ini adalah karya John Martono. Cek aja di Instagram, foto terowongan Flyover Antapani udah bertebaran. Nampaknya Flyover Antapani ini bakal jadi the next instagramable icon di Bandung. Selamat, wahai warga Antapani. Sekarang gak perlu ke Asia Afrika ya buat foto-foto yang ikonik-bandung-banget :D hehehehe.


photo courtesy : Dudi Sugandi

Flyovernya sendiri udah dibuka untuk ujicoba tanggal 28 Desember lalu. Kata RK, jalan ini akan mulai dibuka untuk umum per awal tahun 2017, 1 Januari kali ya maksudnya. Malam tahun baru ini Flyover Antapani udah dibuka tapi untuk pejalan kaki, bukan untuk kendaraan. Wuiiiw kebayang orang foto-foto sampe abis memorinya ya di sini hahahaha.

Saya belum berkesempatan datang ke flyover Antapani euy. Jadi belum foto-foto. Saya pinjam fotonya Kang Dudi Sugandi, fotografer yang saya follow di Instagram.

Rencananya sih tanggal 1 besok subuh-subuh saya mau nongkrong di flyovernya dan hunting foto. We'll see. 


Cara ke Twrowongan Jalan Layang Antapani


1. Naik taksi aja. Hahaha :D Pret banget ah ini petunjuk arahnya.
2. Order UberMOTOR atau Gojek :D
3. Angkot yang lewatin Flyover Antapani:
Margayahu - Ledeng
Antapani - Ciroyom
Cicaheum - Ciwastra
Cicadas - Elang
Riung Bandung - Dago
Dan beberapa angkot lainnya yang jurusannya saya lupa heuheuheu
4. Flyover Anpatani ini ada di perpotongan jalan Antapani - Jalan Jakarta, nama perempatannya perempatan Jalan Jakarta - Kiaracondong. Warga lokal nyebutnya Perempatan Antapani.
5. Atau buka aja googlemap, cek Jalan Antapani - Jalan Jakarta.



Teks : Ulu
Foto : Dudi  Sugandi

Liburan Menyenangkan Dan Mudah Dengan AirAsia

29 December 2016
Liburan merupakan suatu kegiatan di mana orang-orang meluangkan waktunya secara bebas dari segala aktifitas yang biasa dilakukan sehari-hari.  Dari pekerjaan lah, dari bangku kuliah lah, rutinitas lainnya.  

Macam-macam gaya liburan tiap orang. Yang paling standar kayaknya mengunjungi rumah sanak saudara. Atau rumah nenek. Iya gak? :D Pergi sendirian atau bersama teman-teman ke tempat wisata yang kita sukai juga seru tuh. 


photo courtesy : dynamichedge.com

Berlibur dapat melepas semua penat yang membebani pikiran kita dalam aktifitas rutin. Biasanya kan liburan dilakukan pada waktu pertengahan tahun dan akhir tahun. Liburan di pertengahan tahun sering dilakukan oleh kaum pelajar dan teman-temannya. Ada juga yang pergi dengan keluarganya . 

Berlibur sebenarnya gak hanya memberi pengalaman baru, tapi juga mengisi energi kembali dan siap menghadapi tahun ajaran berikutnya. Ya itu buat anak-anak sekolahan sih. Biar mereka gak bosen di kelas :D Ada juga liburan juga banyak dilakukan di akhir tahun dan pada saat liburan hari raya. 

Kalau berencana melakukan liburan pada waktu tertentu, apalagi tempatnya jauh, mendingan pilih alat transportasi yang cepat untuk menghemat waktu liburan. Gunakan alat transportasi udara seperti pesawat terbang. Dan armada pesawat terbang yang saya rekomendasikan adalah AirAsia. 

Masalahnya pesawat terbang gak semurah moda transportasi lainnya. Tapi menurut saya sih kalau ada uangnya kenapa enggak. Lagian sekarang banyak rute yang terlampau jauh untuk ditempuh dengan kendaraan darat dan laut. Dengan waktu yang gak leluasa, kayaknya kalau naik kendaraan roda empat mah bakal lama di jalan deh jadinya. Capek pula. Iya gak :D

Terus kenapa harus AirAsia? Gampang, banyak promo tiket murahnya :D Kita bisa mengecek harga tiket pesawat AirAsia di situs resmi milik Traveloka. Di situs tersebut banyak pilihan promo tiket pesawat murah sehingga memudahkan liburan. Lumayan lah liburannya jadi terasa lebih hemat dan efisien. 

Untuk teman-teman yang akan melakukan pemesanan tiket Via Traveloka anda bisa klik di siniCek promo tiket murah untuk mendapatkan liburan hemat yang kalian pengenin ya. 

Terus buat tiket transportasi pergi dan pulang dari lokasi wisata udah ada nih. Tinggal atur-atur liburannya biar seru dan menyenangkan. Ya paling gak sesuai keinginan kan. Gimana caranya? Here goes!

1. Browsing Lokasi

Cek lokasinya via internet. Cari tahu sebanyak-banyaknya informasi tentang lokasi yang kamu tuju. Jadi tahu kan harus bawa apa dan bersikap bagaimana. Termasuk kalau mau cek-cek penginapan dan ongkos ke sana ke mari selama di sana. Ya anggap aja merencanakan liburan dengan riset kecil-kecilan. Kecuali kamu tipenya spontan banget dan masa bodo, ya gih tinggal packing dan pergi :D


2. Pergi sendiri atau bersama orang lain ya?


photo courtesy : https://azkiahhaque.wordpress.com

It's you decide. Pergi barengan, bisa patungan. Pergi sendiri ya semuanya bayar pake uang sendiri. Tiap keputusan ada kelebihan dan kekurangannya sih. Pastikan aja kamu mengajak serta orang-orang yang kamu pikir kamu dekat lah. Minimal tahu orangnya gak rempong :D Kalau pergi sendiri, jangan lupa selalu konfirmasi ke orang-orang di rumah dan terdekat kamu tentang tujuan kamu pergi, berapa lama, dan no kontak yang bisa dihubungi. 

3. Jaga kesehatan

Yup betul, sebelum pergi mendingan cek kesehatan kamu gimana, fit enggak nih. Sekalian jaga diri dari aneka penyakit sebelum pergi lah. Males kan harus batal liburan karena tiba-tiba sakit. Lebih bete lagi kalau sakit waktu liburan. Alamak heuheuheu. Perbanyak makan buah dan sayur, jaga pola tidur dan rajin olahraga bisa jadi bekal stamina yang baik sewaktu liburan. 


4. Terbuka dengan berbagai kemungkinan




Alias dibawa santai aja. Don't be too hard to yourself. Kalau selama liburan ada yang bikin kamu bete, jangan lama-lama betenya. Nikmati saja, gak semua yang terjadi sesuai dengan yang kita inginkan toh. 

5. Abadikan dengan kamera 




Kalau kamu termasuk seneng menyimpan kenangan, maka berfotolah. Atau sekarang lagi zamannya bervideo kan ya, ya nyalain kameranya dong. Yang penting jangan sibuk dengan gawai melulu, nikmati pemandangan yang kamu lihat. Menurut saya sih gak usah bawa segala macam perangkat eksis. Satu jenis kamera selain kamera ponsel juga cukup sih :D 

Gak perlu foto muka sendiri terus sih. Foto juga yang kamu lihat atuh. Hehehe. 

6. Ada kenalan atau saudara? kunjungi! 




Ah ini nih. Kalau kamu punya teman atau kerabat di sekitar lokasi yang kamu kunjungi, kontak mereka. Kalau perlu ajak ketemuan. Namanya silaturahmi mah gak ada yang rugi. Pengalaman saya mah biasanya saya suka ditraktir makan atau malahan nginep hehehe. Ya tapi jangan berharap banyak-banyak sih. Yang penting kan silaturahminya. Iya gak :D 

Yak semoga kepake ya tipsnya. Happy holiday dan selamat bersenang-senang!




Teks : Nurul Ulu
Foto selain yang namanya disebutkan : Nurul Ulu

Ke Asia Afrika naik UberMOTOR yang Pengemudinya Biru-Biru Karena #BiruItuBandung

27 December 2016
Siapa yang udah pernah pake UberMOTOR di Bandung? Hwuidihhh gak tahu Uber sekarang ada layanan motornya di Bandung? Hueheehehe gak apa-apa. Bulan Oktober lalu saya pernah nulis dikit tentang UberMotor, bisa dibaca di tulisan Uber Motor di Bandung, emang ada? Adaaaa!

Saya termasuk pengguna moda transportasi online. Pertama, saya gak bisa nyetir motor. Kedua, saya gak bisa nyetir mobil. Ketiga, naik angkot sering kelamaan di jalan. Hehehe.





Kebeneran kemarin dari rumah saya pergi menuju Asia Afrika menumpang UberMOTOR. Secara masih musim libur dan jalanan Bandung super macet.

Menumpang moda transportasi begini banyak serunya sih. Kalau doyan ngobrol ya pengemudinya pasti ngeladenin kita ngobrol juga. Saya pernah diboncengin pengemudi UberMOTOR yang mahasiswa tingkat akhir Akuntansi di Widyatama. Terus dia nanya-nanya tentang lamaran kerja di Bank. Hahaha. Pernah juga drivernya menjabat profesi sebagai pemandu wisata dong. Terus kami tukeran kartu nama deh. Hahaha. Ada juga yang bapak-bapak nganggur, orang kantoran, dan Akang-akang tukang bengkel :D Macam-macam lah.

Driver UberMOTOR yang buat saya paling berkesan namanya Yana. Sepanjang jalan kami ngobrol-ngobrol. Rupanya dia teh aktivis sosial, kerjaan dia ngurusin anak-anak putus sekolah, anak-anak yang dinikahkan dini, anak-anak yang berprofesi sebagai PSK, dan sejenisnya. November lalu kontraknya di sebuah NGO sudah habis. Karena nganggur, dia daftar jadi driver UberMOTOR deh.

Banyak cerita dari jok motor :D hehehe.

Kalau naik transportasi model begini, saya selalu pastiin ke pengemudinya tahu rute gak. Karena kalau mereka gak tahu, mending saya arahin dari awal sebelum berangkat. Kebanyakan sih udah pada tahu rutenya, yang gak tahu pun biasanya cek jalur via google map.

Tiap pesen UberMOTOR atau mobilnya saya gak pernah nunggu lama. Mungkin karena lokasi rumah saya emang ada di tempat yang strategis juga sih, banyak UberMOTOR yang berkeliaran di jalan Setiabudi. Yang ada malah mereka nunggu saya aheuheuheuheu :D 




Per akhir Oktober 2016, Uber membuka layanan UberMOTOR di Bandung. Saya tahu karena follow mereka di Instagram. Kebetulan pas saya lagi di jalan, langsung aja order UberMOTOR. Waktu baru mereka baru meluncurkan layanan motor di Bandung dan kasih promo potongan ongkos 50% ke mana aja, so ya saya gak pake mikir langsung aja pake UberMOTOR ke mana-mana hahahaha. 

Pembayarannya gak pake kartu kredit. Cash aja langsung ke driver Uber. Waktu awal-awal Uber Mobil dulu muncul kan emang sistem pembayarannya cuma kartu kredit aja. Tapi abis itu mereka langsung bikin sistem pembayaran tunai kok. Uber Mobil dan UberMOTOR sama aja sekarang bayarnya bisa tunai diakses dari aplikasi yang sama. 

Dari Setiabudi ke Asia Afrika kemarin, estimasi waktu sampai di tujuan sekitar 20 menit dengan biaya perkiraan Rp15.000 - Rp19.000an. Pukul 15.55 saya berangkat. Jam 16.30 saya sudah sampai. Hahahaha senangnya cepat sampai. Kalau naik kendaraan roda empat waduh satu jam di jalan kali, atau lebih. 




Sekarang UberMOTOR di Bandung meluncurkan promo terbarunya berupa kontes foto dengan tagar #BiruItuBandung. Gimana cara ikutan kontes fotonya UberMOTOR ini? Cek detailnya nih:

1. Buka aplikasi Uber, UberMOTOR dan mobil aplikasinya sama aja kok. Tinggal geser-geser button bagian bawah pas ordernya. begitu buka aplikasi nanti cek bagian bawah aplikasi, ada UberMOTOR, dan ada UberX (mobil). Tarik garisnya ke UberMOTOR
2. Pesan UberMOTOR
3. Pilih fitur Cash ya
4. Berfoto dengan pengemudinya. Boleh wefie, boleh juga foto pengemudinya aja
5. Fotonya diupload ke Twitter dan Instagram, disertakan caption yang seru-seru dan menarik
6. Tag dan mention @uber_idn
7. Batas waktu unggah fotonya 31 Desember 2016
8. Nanti Uber pilih pemenangnya dan si pemenang akan mendapatkan hadiah berupa credit sebesar Rp500.000! 

#BiruItuBandung cuma ada di Bandung lho. Warna biru emang identik dengan Bandung. Besar kemungkinan sih diambil dari warna PERSIB, tim sepakbola kebanggaan Bandung. Tapi dipikir-pikir emang Bandung dan warna biru itu cocok. Iya gak? ☺

Lebih lengkap tentang #BiruItuBandung dapat kamu baca di t.uber.com/biruitubandung.

Atribut biru-biru yang ada di UberMOTOR bisa dilihat dari jaket dan helm pengemudinya. Yah saya dapetnya pengemudi yang jaketnya biru, tapi helmnya enggak :D

Gak apa-apa deh, tetep foto bareng hehehe.







So ingat-ingat apa kata Pak Walikota Ridwan Kamil, "put your car at home!" hihihi. Yup betul, pergilah menumpang transportasi umum.

Selamat berkeliling Bandung menumpang UberMOTOR. Jangan lupa foto-foto driver UberMOTORnya, kalau perlu foto bareng sama kamunya juga biar tambah seruuuuuu! 




Teks : Nurul Ulu
Foto: Indra Yudha Andriawan, Uber Indonesia

Zebra Cross Unik dan Lucu-lucu di Bandung, Ada Zebra Cross Ular Tangga Hihihi :D

26 December 2016
Kayaknya walikota Bandung ini emang menjadikan kota sebagai tempat bermainnya. Juga mungkin latar belakang pendidikannya desain (arsitektur), jadi hasratnya membuat kota ini jadi well-designed juga gede. 

Terbaru di Bandung ada Zebra Cross yang lucu-lucu. Pertama kali lihat, saya pikir jalannya sedang dicat untuk funwalk atau lomba lari apaaaa gitu. Ternyata bukan, sadarnya pas lihat feed di IG. Oh ternyata yang saya lihat waktu itu adalah zebra cross. Hahahaha. Abisnya aneh sih bentuknya, baru tahu ada zebra cross kayak gitu desainnya. 


Di Jalan Braga - Foto oleh Ulu

Zebra Cross yang lucu-lucu ini ada di sekitar Balaikota. Lokasi tepatnya gini, ini yang saya tahu ya. Boleh nambahin kalau ada yang tahu lebih banyak. Komen aja, nanti saya edit daftar ini. 
1. Jalan Merdeka - Aceh, deket BIP
2. Jalan Naripan - Braga
3. Jalan Wastukencana - Braga

Zebra Crossnya ada yang gambar seruling, ular tangga, bagan permainan Engkle, terus apa lagi namanya gambarnya saya lupa :D Wakwaw heuheuheuheu. Pada nyadar gak yah orang-orang ada zebra cross kayak gini di Bandung. Yang lewatin jalannya juga pada nyadar gak ya. 

Desainnya emang lucu, tapi ya buat lucu-lucuan aja. Kelakuan pengemudi mah masih sama, harus kita kasih tanda tangan lebar-lebar lima jari terbuka gitu sebagai tanda berhenti. Ya tapi lumayan sih buat hiasan kota mah kepake banget, lucu aja gitu. Palingan mesti sering-sering dicat ulang lantaran udah ada yang kusam warnanya, kegilas terus :D 


Masih di Braga - Foto oleh Ulu

Pas ngelihat zebra crossnya, saya udah kepikiran itu zebra cross mestinya difoto dari atas biar kelihatan utuh. Pake drone atau naik ke gedung tinggi di dekatnya. Tapi saya gak punya drone, saya gak punya waktu hunting dan ijin ke gedung tua. Bisa kayaknya naik ke jembatan penyebrangan di Jalan Merdeka. Tapi belon ada waktu aheuheuheueheu. 

Terus saya lihat di Instagram, fotografer yang saya follow upload foto zebra cross. Bagus banget fotonya. Dudi Sugandi nama fotografernya. Kalau gak salah, beliau ini fotografer pribadinya Ridwan Kamil juga. Pernah jadi fotografer harian surat kabar Pikiran Rakyat juga. 

Saya pinjam foto-foto beliau. Kunjungi Instagram Dudi Sugandi dan follow beliau juga yak. Berikut ini foto zebra cross di Bandung yang lucu-lucu, yang beliau jepret. 








Kalau mau foto-foto di zebra cross itu mendingan gak usah sih :D Repot soalnya trafiknya tinggi-tinggi. Bisa sih bangun lebih pagi. Jam setengah 6 pagi misalnya di hari minggu udah berpose di sini. Ya atur-atur aja, yang penting gak nyusahin pengguna jalan. Okey? :D



#photographytalk 5 : Fotografer Favorit

25 December 2016
Halo! Ini dengan Ulu. Ini artikel dengan tema #photographytalk yang ke lima! 

Enggak, saya gak punya fotografer favorit. Pertama karena saya kan suka motonya baru sekarang aja. Kedua, sumber fotografi saya sekarang banyak banget. Pusing lah banyak yang bagus-bagus. Ketiga, saya gak pernah benar-benar merhatiin seorang fotografer. 

Jadi sebagai anak baru di dunia fotografi, saya banyak lihat foto jepretan orang. Tapi mengidolakan satu fotografer, saya belum sampai ke sana levelnya karena bingung mau suka sama karya yang mana euy. Sebagai anak milenial saya ngerasa hidup saya ini mirip dunia youtube. Baru nonton video, udah kepengen nonton video baru lainnya. Hingar bingar, hiruk pikuk banget. Berderet hal-hal yang mau saya lihat, tapi baru juga mulai udah baris hal-hal baru lainnya. Ah euy matak lieur heuheuheu. 

Jadi untuk tema '#photographytalk 5 : Fotografer Favorit' ini, saya meminta bantuan Indra Yudha Andriawan. Dia ini orang yang banyak bantu saya menyediakan suplai foto untuk blog Bandung Diary. 

Pertama, umur Indra jauh lebih tua dari saya (heuheuheu maap harus sebut umur). Kedua, dia bisa motret pake kamera analog sekaligus bisa juga cuci cetak filmnya sendiri di kamar gelap. Ketiga, dia menjalani hobi fotografi di era fotografi belum seheboh sekarang. Keempat, Indra suka baca buku dan majalah fotografi. Walo dia dan fotografi sekarang perkembangannya stagnan alias gak catch up dengan dunia fotografi kekinian, Indra tahu siapa-siapa aja fotografer favoritnya. Sekaligus ngasihtahu alasannya kenapa.

Kalau alasannya karena hasil fotonya baguus mah sekarang semua orang bisa motret bagus ya. Canggih-canggih lah. Tapi menurut saya mah ada alasan selain foto bagus lah. Dan orang yang paling tepat ngomongin ini bukan saya, tapi Indra. 

Berikut ini saya menyadur semua percakapan saya dengan Indra perihal fotografer favoritnya ya. Oleh karenanya kalau adakata 'saya' maka itu untuk kata ganti yang merujuk kepada 'indra' ya.

Ayo kita mulai. 


1. James Nachtwey

"I used to call myself a war photographer. Now i consider myself as an antiwar photographer - James Nachtwey

Nachtwey adalah fotografer perang dan konflik. Kebanyakan foto-fotonya warna hitam putih. Pertama kali mengetahui tentang James Natchwey dari DVD War Photographer yang dibeli tahun 2003.


James Nachtwey
(photo courtesy : https://naceyphotojournalistfri.wordpress.com/the-photojournalist/)

Dari video dokumenter tentangnya itu saya baru tahu kalau James Nachtwey orangnya amat sangat pendiam. Pengalamannya berinteraksi dengan konflik dan peperangan menyebabkan sikap dia yang tertutup. Kalau lihat fotografer lain, mukanya paling tidak lebih 'berisi', lebih joyfull. Kalau James Nachtwey mah enggak. Orangnya gak banyak senyum, gak banyak omong. 

Saya mengagumi komitmen dia yang kuat terhadap proses menceritakan konflik dan perang melalui fotografi. Makanya miris suatu kali melihat iklan rokok pada baligo di Jalan Riau di Bandung. Si model yang berprofesi sebagai fotografer perang yang terlihat sangat dandy dan gaya. Fotografer perang di situ dijual sebagai barang yang macho dan keren. Padahal kalau lihat fotografer spesialis perang yang asli seperti James Nachtwey, orangnya nampak pemurung dan menarik diri dari dunia luar.


Photo courtesy : @jamesnachtweyofficial

Pernah nonton film tentang veteran perang Vietnam gak? Nah mirip-mirip gitu lah James Nachtwey. Tapi James Nachtwey mah lebih terkendali kondisi jiwanya. Ya mungkin sih. Bayangkan saja kalau jadi James Natchwey yang terus-terusan melihat tragedi, kematian, kepedihan, kehancuran...

"i have been a witness, and these pictures are my testimony. The events i have recorded should not be forgotten and must not be repeated." -  James Natchwey.

Cek Instagram James Nachtwey untuk melihat foto-fotonya lebih banyak. 


2. Steve Mccurry

Pertama kali mengetahui bapak ini dari majalah National Geographic versi Bhs Inggris di tahun awal 2000an. Ya betul, foto cover yang terkenal dengan julukan 'Afgan Girl' populer sekali. Tahun 1985 majalah NG menerbitkan majalah dengan cover foto seorang gadis Afganistan bernama Sharbat Gula.

Steve Mccurry
Photo courtesy : http://alchetron.com/Steve-McCurry-239106-W


Setelahnya saya mulai mengikuti karya Steve Mccurry. Dari foto-foto jepretan beliau, saya paling senang mengamati foto portraitnya. Setiap dia motret orang, saya amat sangat menyukai bagian matanya. Semua orang yang difoto Steve Mccurry selalu menunjukkan 'sesuatu' di matanya. Ada kesan misterius, tapi juga ada kesan lain yang mendalam dari orang yang ia foto. Kesan mendalam itu ada di bagian matanya, seolah-olah tiap subjek fotonya mengalami kehidupan penuh perjuangan.


Photo courtesy : @stevemccurryofficial

Jadi penasaran apa yang Steve Mccurry lakukan waktu memotret hingga ia dapat sorotan mata dari subjeknya yang begitu dalam. Apa ia mengajak subjeknya ngobrol? Apa dia berkenalan dulu atau langsung motret?

Teknik editing foto-fotonya juga mengerikan. Ah pokoknya editing fotonya sadis!

Cek foto-fotonya di Instagram Steve Mccurry.


3. Norbert Wu

Norbert Wu adalah fotografer wildlife khusus kehidupan laut. Pertama kali tahu tentang Norbert Wu dari majalah Photoasia (majalah yang sekarang sudah saya gak lihat lagi, tutup kali ya?). Di samping foto-fotonya yang bagus, hal yang paling saya suka dari Norbert Wu adalah tips dan triknya dalam teknik fotografi dan...bisnis!


Photo courtesy : http://www.norbertwu.com/nwp/subjects/seals_web/gallery-06.html

Misalnya gini, zaman dulu motret bawah laut belum ada peralatan secanggih, sevariatif, dan seterjangkau sekarang. Si Norbert Wu ini dia bikin sendiri alatnya karena anggarannya terbatas. Kita sekarang dimanjakan berbagai macam filter foto, dulu Norbert Wu menyusun sendiri filternya. Ribetnya lagi dia motret di dalam air, bukan di darat. Kebayang repotnya berkali-kali lipat dan dia bahagia melakukan semua itu. 'orang gila' :D 

Dari Norbert Wu pula saya belajar teknik Piggy Packing. Cmiiw ya. Piggy Packing adalah cara untuk mengatasi jadwal selama kita mengerjakan assignment dengan menyisipkan jadwal untuk pekerjaan yang lain, tanpa mengganggu pekerjaan utama. Misalnya, Norbert Wu ada assignment motret Manta Ray. Tapi dia juga menyisipkan jadwal untuk motret kehidupan Anjing Laut. Terus terang aja saya dan Ulu mempraktekan teknik Piggy Packing ini dalam kehidupan kami sehari-hari.

Piggy Packing juga sempet dibahas dikit kok di novel Supernova yang Partikel. Walau gak disebut Piggy Packing, tapi pekerjaan Paul The A Team ya gak jauh-jauh dari Piggy Packing :D

FYI, saya gak menemukan akun Instagram Norbert Wu. Mencari foto profilnya di internet juga susah. Hasil fotonya lebih mudah kita dapatkan ketimbang foto mukanya :D

Cek websitenya di http://www.norbertwu.com/


4. Sebastiao Salgado

Orang ini super sakti :D Sakti dan sakit lah hehehe. Lebih tepatnya sih 'sakit' dalam makna positif. Dia adalah seorang doktor di bidang ekonomi yang beralih menjadi fotografer. Spesifiknya mah jurnalis fotografer. Sebastiao Salgado mendapatkan highlight dalam karirnya sewaktu memotret peristiwa penembakan Ronald Reagan. 

Sebastiao Salgado membuat beberapa proyek fotografi yang rentang waktu pengerjaannya tahunan. Saya baca malah ada yang 1 proyek buku yang ia kerjakan, makan waktu pembuatan 10 tahun. Hasilnya? luar biasa! Cek buku fotografinya berjudul Genesis.


Sebastiao Salgado
Photo courtesy : https://id.pinterest.com/kskittyfrog7/sebasti%C3%A3o-salgado/

Sebastiao Salgado pernah datang ke Indonesia dan memotret di sini. Beberapa fotografer Indonesia mendampinginya memotret di Indonesia. Di majalah Fotomedia yang saya baca (majalahnya udah gak ada, by the way), beberapa fotografer lokal itu menulis testimoninya tentang bagaimana rasanya bekerja bersama Sebastiao Salgado. Salah satu fotografer menceritakan kalau Sebastiaou Salgado tidak makan dan tidak minum sewaktu memotret. Katanya supaya fokus motret, Salgado puasa. 

Untuk mengenali objek lokasi fotonya, Sebastiao Salgado pernah berjalan mengelilinginya selama 10x. Determinasinya kuat. Ia sendiri pernah mengatakan begini: tidak ada satu pun kamera di dunia ini yang dapat menyaingi kerja keras saya.

Baca tentang Sebastiao Salgado lebih banyak di link yang saya kasih ya. Atau browsing aja langsung di Google. 


5. Michael Yamashita

Beliau adalah seorang travel photographer. Dari Michael Yamashita saya belajar menangkap spirit of the place. Pertama kali tahu tentang Michael Yamashita dari proyek fotografi yang beliau buat, yaitu tentang Laksamana Cheng Ho. Buku fotografinya itu berjudul ZHENG HE, Tracing The Epic Voyages of China's Greatest Explorer.


Photo courtesy : https://www.amazon.com/Michael-S.-Yamashita/e/B001JOKG3C

Selain memuat foto perjalanan di dalam buku Laksamana Cheng Ho, beliau juga pernah menerbitkan buku fotografi perjalanan menyusuri sejarah Marcopolo, tentang Great Wall China, juga tentang New York, dan beberapa lainnya.

Jauh sebelum travel photography muncul di Instagram dan begitu memuakkan (sorry, begitu kata Indra :D), foto-foto jepretan seorang Michael Yamashita sangat amat menggugah dan bergelora. Tak ketinggalan setiap karyanya disertai sentuhan human interest yang mengagumkan.




Belasan tahun lalu saya pernah menghadiri workshop fotografinya di Jakarta, yes Michael Yamashita pernah mampir ke Jakarta dan menjadi pembicara pada sebuah workshop fotografi.Follow Instagramnya di @yamashitaphoto.

Saya belum bahas fotografer Indonesia favorit saya. Ada Ramasurya, Nicoline, Sonny Sandjaya, dan beberapa lainnya. Saya bahas di postingan berikutnya ya. Cek dan silakan baca semua tulisan bertagar #photographytalk juga ya di label Photography. Terima kasih dan selamat Natal bagi teman-teman yang merayakannya ☺




Tulisan ini diceritakan oleh Indra Yudha dan ditulis kembali oleh Nurul Ulu. 

2016 Bandung Diary Recap : Tulisan Favorit Saya Sendiri Hahaha :D

24 December 2016
Gak lagi narsis sih. Cuma pengen kasih lihat tulisan yang saya buat sendiri dan saya favoritin hehehe. I don't do selfie lah. Jadi kayaknya ini perwujudan dari selfie saya dalam bentuk tulisan ahahaha naon sih maksudnya :D 

Bukan cuma tulisannya yang saya sukai. Tapi cerita di balik tulisannya. Semacam behind the scene gitu. Emang ada yang mau baca tulisan favorit penulisnya sendiri? Ya kenapa enggak :D




Ada 10 tulisan favorit saya sendiri sepanjang 2016.  Kalau mau baca secara lengkap tiap tulisannya tinggal diklik aja tiap judulnya.

Oke mari saya mulai. 
Saya jatuh cinta dengan tempat ini. Roti Selai bukan tempat yang mewah. Sederhana banget, saking kecilnya, ruangannya lebih mirip kamar anak kos. Dari bangku sampai dengan vas di meja semuanya lucu-lucu. Super simple. Tapi justru simplicity itu yang membuatnya mewah. Emang yang fancy mah gak mesti grand juga sih ya.




Dan berfoto di sini gak ada cela. Hampir tiap sudut sudah dirancang seakan-akan tahu akan difoto. Makanannya cantik. Tempatnya manis. Ya mirip-mirip kafe di Paris sana yang saya lihat dari layar televisi dan bioskop. Mungil dan indah.

Sebenarnya sebelum jadi warung kecil begini, pemiliknya jualan roti online sama di pameran gitu. Terus saya suka beli. Pas tahu mereka bikin Roti Selai, ya saya dateng atuh. Hehehe. 


2. 587 CARA JADI KURUS DI CURUG CIMAHI

Perjalanan ke sini berkesan karena...saya baru aja ulang tahun. Hohoho. Tiba-tiba pengen ke Curug Cimahi gitu deh. Waktu itu masih pagi banget, jalanan kosong melompong. Melesat kami ke lokasi curug berada dan bersorak karena situsnya sepi turis.

Tanpa persiapan, tak bawa bekal minum dan pakaian, kami menyusuri tangga menuju Curug Cimahi. Salah besar. Tangganya ada banyak, lutut sampai ngilu-ngilu :D Tapi tanggung, mau balik lagi kok sayang gitu. Hajar deh.

Terus haus. Tapi gak bawa minum. Hahaha. Preeettt banget lah. Ya seneng sih begitu dengar suara air terjunnya. Cuma itu lho, suara dari speaker gak enak banget didengarnya. Muter lagu-lagu yang gak jelas lagu apaan. Please deh lah.




Di Curug langsung cari warung. Ternyata di curugnya mah udah banyak orang. Wew. Abis minum langsung main air. Tapi gak lama sih, 30 menit aja langsung kembali berjalan menapaki anak tanggal 500 biji. Celana Nabil basah kuyup. Kami copot aja daripada anaknya masuk angin, biar dia jalan kaki dengan kolornya :D

Terus kami berjalan lagi lalu lupa celananya ketinggalan hahahaha.Balik lagi males lihat anak tangganya. Jadi ya dibiarin aja deh. Dalam kondisi lapar dan gerimis berhasil pula kami sampai di mulut gerbang keluar.

So yeah, acara perjalanan di awal tahun yang riweuh abis. Pulang kembali ke rumah, jalanan macet parah. Saya masih gak bisa jelasin kenapa saya suka banget semua menit selama peristiwa ini. Gabungan Indra, Nabil, suara air terjun, dan hijau daun yang mendamaikan mungkin ya.


3. PEREMPUAN YANG MENGANTAR SOEKARNO KE GERBANG KEMERDEKAAN

Acara napak tilas menyusuri istri kedua Soekarno ini berbekas di ingatan saya. Emang kalo temanya perempuan gini saya teh suka lebih subjektif sih hehehe. Apalagi ini tentang Inggit Garnasih. Saya pernah baca buku tentang Inggit dan Soekarno pula. Jadi ya begitulah hehehe :D




Sebenarnya sih hampir semua tempat yang kami datangi, udah pernah saya kunjungi. Kecuali rumah Bu Inggit. Cuma ya pengen ikutan aja, hunting foto di acara ini, semacam latihan motret sebelum beberapa hari kemudian moto di Kelas Inspirasi Bandung.

Bisa jadi karena saya kagum juga dengan sosok Bu Inggit. Tegar, kuat, cerdas, dan ya keras kepala kalau saya boleh sebut mah ☺ Jarang ada perempuan dengan karakter kayak gini di tahun sebelum Indonesia merdeka.


4. ABOUT BANDUNG DIARY

Yes call me narcisistic tapi sebenarnya enggak kok :D Halaman tentang diri sendiri ini jadi favorit karena susah juga ya menceritakan diri sendiri :D hahaha.




Saya buat halaman about me ini panjang bener deh awalnya. Ceritain segala macem terus saya pikir, buat apa coba :D Akhirnya saya pangkas tulisannya. Informatif sih, dengan sedikit twist personality. Please kasih tahu kalau tulisan saya di sini terkesan terlalu ringkas dan garing :D

Postingan ini jadi favorit saya karena paling sering saya revisi. Sekarang saya sadari kalau lagi menceritakan diri sendiri terkadang ada yang mempengaruhi: hormon dan sumber bacaan. Atau mungkin ini saya aja sih ya heuheuheu.


5. GOING TO THE MALL IN BANDUNG, CIWALK IS ALL YOU NEED

Ngomongin CiWalk artinya ngomongin masa lalu saya. Ini mall terdekat dengan kampus saya. Begitu mallnya baru buka, saya dan teman-teman langsung merawanin mallnya.

Di mall ini juga saya pernah kerja. Tahun 2006 - 2010. Karenanya saya tahu hampir semua sudut CiWalk yang gak akan diketahui pengunjung biasa. Saya tahu jalan masuk tercepat, saya tahu jajan makanan untuk karyawan. Saya tahu mushola karyawan. Saya juga jadi agen pembelian tiket nonton teman-teman ahahahaha :D




Pernah semalaman di CiWalk. Jam 4 subuh baru pulang ke rumah. Pernah juga subuh-subuh udah harus ada di CiWalk. Penampakan CiWalk dari pertama dia buka sampai sekarang, saya tahu perubahan bentuknya, dari yang standar sampaiyang miring-miring kayak sekarang. Makanya ini mall buat saya mah bersejarah pisan, selain BIP dan Kings Kepatihan. Hehehe.

Sampai toiletnya yang selalu bersih dan kering, juga tisu yang siap sedia juga toilet favorit saya. Toilet terbaik di mall se-Bandung!

Juga mushola terbaik di mall se-Bandung!

6. SEKITAR PASAR CIHAPIT, BANYAK JAJANAN ENAK!

Beuh ini mah lokasi kuliner favorit saya se-Bandung. Hampir lengkap soalnya. Surabi, Cakue, Odading, Bandros, Lotek, Roti Vitasari, Kue Balok, dan Kupat Tahu. Wew.

Kalau ada yang nanya spot kuliner, saya mah langsung rekomendasikan Cihapit. Kalau kafe-kafe mah saya suka bingung ngasih rekomendasinya. Karena banyak dan bagus-bagus sih. Kalao kayak Cihapit mah gak banyak kan. Atau gak ada ya?




Beratus-ratus kafe instagram lahir di Bandung, saya selalu kembali ke Cihapit. Buat apa? buat makan Kupat Tahu dan Surabi Oncomnya!


7. SETAPAK DEMI SETAPAK KE CURUG MALELA DAN CERITA DI DALAMNYA

Selain sejarah, perjalanan dengan konten ilmu bumi juga favorit saya. Masuk hutan, lihat gunung, mencium udara sejuk, mengetahui asal usulnya, dan membasahi tangan dengan air terjun Malela. Hiking tuh menyenangkan. Karena selama di jalan saya suka mikir banyak hal. Hahaha belagu amat seneng mikir :D





Maksudnya mah apa ya, kayak 'cuci otak' gitu deh. Yang ruwet jadi teratur lagi. Yang tertekan jadi bernapas. Perjalanan kayak gini tuh rasanya kayak menyegarkan kembali isi otak saya. Terus bisa cerita di blog deh. Huehehehe.


8. PERTIGAAN MAP, PETA JALAN KAKI DI SURABAYA

Saya udah sebut kalau saya sukaaaaa banget dengan sejarah. Utamanya lagi bangunan tua. Makanya pas tahu ada yang bikin peta jalan kaki di Surabaya, saya harus dukung. Hehehe.




Peta jalan kaki ini dibuat dalam 3 rute: Pecinan, Arab, dan Belanda. Jadi pada dasarnya jalan kakinya menyusuri tempat-tempat bersejarah dan tua di Kota Surabaya. Secara saya pernah ke sana dan praktekin sendiri, tapi sebelum peta ini ada sih. Someday saya harus balik ke Surabaya dan melunasi rute-rute bersejarah itu.


9. MELACAK JEJAK KAMPUNG DOBI BERSAMA ALEUT DAN INGATAN TENTANG MATA AIR DI CIPAKU

Saya kan ceritanya lagi bejalar nulis catatan perjalanan yang bukan kronologis nyeritain acaranya. Saya mau bahas cerita yang dibahas dalam perjalanannya. Untuk tulisan yang ini, saya rasanya terpuaskan. Tujuan saya tercapai.

Saya gak bahas dengan cerita 'abis itu ke sini, lalu ke sana, dan kami makan.' enggak...enggak. Saya pengen menuangkan perasaan saya selama perjalanan itu. Dan ya rasanya menyenangkan hehehe.




Mungkin karena saya ngerasa terhubung dengan yang dibahas di perjalanan ini ya, selain Kampung Dobi, kan bahasnya mata air. Kampung saya kan dikelilingi mata air. Jad pas ikut Ngaleut Kampung Dobi ini rasanya kayak ada kedekatan gitu. Mungkin itu jadinya saya nulisnya rada-rada pake perasaan dalem gitu. Halah heuheu.


10. ROMANTISME DONAT KACANG DAN KEJU DI DUNKIN DONUTS DALEM KAUM

Tulisan ini duh rasanya nostalgia semua. Gerai Dunkin Donuts pertama di Bandung. Belum lagi Alun-alunnya. Ah udah deh pokoknya mah ini tulisan yang bukan resensi aja sih, tapi juga ada muatan melankolisnya. Heuheuheu...




Saat saya menulis ini pun rasanya jadi pengen beli donat keju dan kacangnya, persisten banget dua donat itu deh di antara gempuran donat-donat masa kini. Rasanya masih sama kayak dulu waktu saya bocah ingusan hehehe.

Done itu dia 10 tulisan favorit saya di blog saya sendiri, Bandung Diary. Hahaha :D Asa teu kudu bikin postingan kayak gini ya aheuheuheuheuheu :D

Sejujurnya saya ngerasa tulisan saya berkembang. Beda dengan duluuuuu zaman pertama saya baru ngeblog. Ya masih ada sih gak bagusnya, tapi kayaknya saya boleh bangga sedikit kan ya pada diri sendiri. But of course saya gak boleh berhenti belajar.

Saya makin rajin nulis di blog setelah ikut workshop Fun Blogging. Trio pengajar di sana (Mba Haya, Mba Shinta, dan Teh Ani) yang membantu mengarahkan saya mau jadi blogger kayak gimana. Di tulisan sebelumnya saya nulis kalau mau ngeblog, gak usah overthinking. Iya emang bener, buat yang awal-awal ngeblog mah gitu. Tapi kalau blog udah jadi etalase jasa, perlu banget kok mikir-mikir. Gak perlu over sih tapi ya dipikirin karena kita bekerja sama dengan orang lain kan.

10 tulisan favorit saya sendiri ini yang mana ditulis oleh saya sendiri juga adalah bahan untuk mengingat buat apa saya nulis di blog ini. Saya suka cerita, saya suka jalan-jalan. Saya seneng bikin catatan perjalanan.

Tentu aja saya seneng nulis review-review masa kini: kafe yang instagramable lah, penginapan murah lah, makanan yang lagi ngetop lah, dan sejenisnya. Tapi memelihara idealisme juga penting agar saya selalu bisa melihat lebih dekat, lebih dalam, dan menghargai hal-hal di sekeliling saya.

Idealisme yang dibayar, kenapa enggak. Idealisme tanpa dibayar pun, jalan terus. Berkompromi dengan selera masa kini, saya gak keberatan. Satu-satunya yang pasti kan cuma perubahan. Kerja di dunia digital kayak gini, berdamai dengan perubahan adalah koentji.

2016 Bandung Diary Recap : Blogpost Favorit Pembaca

23 December 2016
Kayaknya lucu juga kalau saya buat rekapitulasi blog Bandung Diary selama tahun 2016. Di tahun 2016 udah ada 138 tulisan yang saya unggah di blog ini. Jumlah yang baca tiap tulisan berbeda-beda. Ada yang ribuan, ada juga yang menclok dengan langgeng di angka 50 saja, gak nambah-nambah. Hihihi.




Berikut ini saya susun tulisan-tulisan di Bandung Diary yang populer alias dibaca banyak orang selama tahun 2016 dan tulisannya pun tayang di tahun yang sama, 2016.

Saya sertakan juga hitnya. Bukan buat pamer huehehehe tapi biar jadi data aja. Hitnya saya ambil dari hit di dashboard blogger. Saya urutinnya kebalik ya, dari 10 - 1.

Kalo mau baca tiap tulisan, tinggal klik aja judul tulisannya ya. 

So let's go! 


Tulisan ini gak bakal ada kalau saya gak diajak Teh Dydie Prameswarie. Tulisan ini juga saya buat dalam rangka mendukung programnya Apit Tjihapit. Bahwa pasar gak cuma tempat untuk belanja sembako dan bahan makanan, tapi juga tempat bermain untuk anak-anak. Bahwa pasar tradisional itu bisa kok bersih dan gak bau.




Saya sering bolak-balik ke Pasar Cihapit. Karena ada kios surabi langganan saya di sana. Ternyata Pasar Cihapit gak sekecil yang saya bayangkan. Teman-teman dari Apit Tjihapit menunjukkan banyak spot seru di sini. Dari kios makanan, ketua pasarnya, sampai legenda Cihapit.

Hit tulisan : 1431


Awal tahun 2016 saya berkunjung ke Purwakarta. Ada museum di sana yang menurut saya mah ambisius banget! Purwakarta adalah kota kecil yang semangatnya gede. 

Museum Diorama ini memajang all about sundanese history. Dari segala macam kisah raja-raja Priangan, Wayang, sampai dengan sejarah Purwakarta sendiri.




Kesan saya tentang museum ini adalah edan canggih pisan! Makanya saya bilang ambisius dalam artian positif ya. Purwakarta ini membuktikan meski kotanya mungil, punya antusias dan semangat yang besar bukan hal yang salah.

Hit tulisan : 1465


Hotel favorit saya nih di Bandung! kaca jendela kamar yang besar, kamar yang luas, bathtub yang mewah, makanan yang lezat-lezat, dan lokasinya yang strategis! Sebagai bonus, arsitektur bangunannya yang kereeeeennnnn! 

Hotel lama di Bandung nih, tapi perawatannya bagus. Walau tua, tapi kesannya menurut saya masih hotel 'mewah'. Tua dan klasik. Servicenya juga mantap. Khas hotel berbintang 4 dan 5 lah: service-oriented.




Bednya nyaman. Bantalnya super nyaman. Sampai-sampai nih menurut saya mah jarak antara tempat kita berbaring dengan televisi juga kayaknya mereka pikirin deh. Karena aslinya jatohnya jadi nyaman gitu nonton tivi juga. Agak lebay sih ini tapi beneran :D

Hit tulisan : 1880


Masih tulisan resensi hotel. Sewaktu saya berkunjung ke Kota Gudeg, saya nginep di Adhisthana. Aslinya sih saya gak tahu ada hotel ini sampai seorang klien minta saya book Adhisthana. Terus pas lihat fotonya, aduuuuhhh ini hotel lucu bangeeeetttt!




Begitu sampai di kamar hotelnya, wah rasanya seneng banget. Yang ada di internet, dengan yang saya lihat dan rasakan sendiri, sama bagusnya. Mengetik ini saja membuat saya pingin balik lagi ke Jogja dan merasakan kembali senengnya duduk di lobi yang kursinya lucu-lucu itu, atau berfoto di depan latar jendela-jendela kuno. Terus makan pagi banyak-banyak hahaha. Yes, menu breakfastnya sederhana tapi wuenaaaakkkkk! 

Plus juga saya belum sempet berenang di kolam renang hotelnya deh. Wkwkwkwk penting :D

Hit tulisan : 2165


Glamping di tahun 2015 dan 2016 memang menjamur banget ya. Tahu kan glamping, kemping ala di hotel gitu. Glamour camping! 

Di tahun 2016 saya berkesempatan menginap di Trizara, glamping baru yang ada di Lembang. FYI, selain Hotel Aryaduta, wifi di Trizara ini adalah jaringan internet terkencang yang pernah saya pake. Lain kali ke Trizara, saya bakal bawa laptop dan download banyaaaaaak hahahah :D Colokan listriknya juga banyak. Penginapan masa kini banget lah.




Trizara ini punya sudut pemandangan yang baguuuuus banget. Ralat deng bukan sudut, tapi garis. Abisnya bisa lihat pemandangan Gunung Tangkubanparahu dan Burangrang tepat di hadapan kita. Gokil lah. 

Dan di sini kalau malam dinginnya luar biasa. Brrrrrr.....

Hit tulisan : 2173


Kuliner dan Bandung? Itu yang bikin Bandung macet kayak sekarang. Hahaha. Yes emang bete kena macet, tapi saya gak mau bahas yang muram-muram dulu hehehe.




Saya buat daftar kuliner jalanan di Bandung. Ada 10 makanan yang menurut saya mah mesti deh kamu cobain kalo ke Bandung. Etapi 10 ini tuh belum mencakup semuanya. Dan saya belum bikin daftar sekuelnya. Hmmm...abis ini deh saya bikin episode ke 2 Street Food Around Bandung! Ayeee!

Hit tulisan : 2941


Ini tulisan yang saya buat untuk lomba Tiket.com. Terus saya juara pertama di Bandung. Horeee! Huehehehe. Waktu itu hadiahnya satu juta dalam bentuk voucher Tiket. 

Lucu juga sih tulisan yang saya maksudkan untuk menang di lombanya, malah menggaet hit banyak. Orang-orang yang menghubungi saya via email dan WA banyaknya gara-gara baca tulisan ini nih. Mereka nanya hotel dan rute. Dan gak sedikit yang sekarang jadi klien saya urusan booking membooking hotel :D




Lagian rute dan tempat yang saya sebut itu beneran kok. Bukan hasil dari baca doang, tapi saya udah ngerasain sendiri. So yeah sahih lah itinerarynya hehehe.

Hit tulisan : 7670


Hadiah dari Pak Walikota di awal tahun 2016. Meski sebenarnya drama banget sih kisah di belakang munculnya taman ini. Tapi kan saya gak bahas bagian yang suramnya heuheuheu. Ya kalau mau kisah suramnya, kamu bisa browsing sendiri ya tentang Teras Cikapundung, gunakan keyword 'Kampung Kolase'.




Terlepas dari kontroversialnya ini taman, saya sudah berkunjung beberapa kali ke Teras Cikapundung. Dan tamannya emang lucu sih, ya seneng lah ada di sana. Walikota Bandung menurut saya sih berhasil memberikan pengalaman berdampingan dengan sungai yang menyenangkan.

Hit tulisan : 9684


Wah ini tempat udah paling hits di medio 2016 sampai dengan sekarang. Beruntung juga saya bisa ke sana waktu tempatnya belum lama buka. Itu pun udah rame beeeut.




The Lodge Maribaya ini glamping sih sebenarnya. Tapi kayaknya lebih kesohor sebagai tempat main ya. Orang yang ke The Lodge selain pengen merasakan pengalaman suasana di gunung, juga pasti deh pengen manjat ke Sky Tree. Udah gitu The Lodge juga nambah wahananya, ayunan dan sepeda yang epik abis lah hehehe. Cek aja di Instagram. Keywordnya The Lodge Bandung atau The Lodge Maribaya.

Hit tulisan : 14.268


Penginapan instagram di Bandung! Mengagumkan sih bagaimana media sosial mengubah orientasi orang dalam mencari penginapan, restoran, kafe, dan tempat berwisata lainnya. Mereka carinya yang instagramable. Kalau gak asyik buat berfoto, mereka males dateng kali ya :D




Itu makanya di Bandung banyak pemain baru (dan lama, tentu aja) yang mendirikan penginapan yang lucu-lucu desainnya. Instagramable. Sesuai tren masa kini. Terus saya bikin lah postingan tentang 3 hotel yang instagram banget. Cuma tiga aja, tapi banyak yang baca ternyata :D 

Kayaknya saya mau bikin sekuel tentang penginapan instagramable di Bandung. Atau saya revisi aja kali ya tulisannya. Ditambahin jumlah hotelnya. We'll see lah. Hehehe.

Hit tulisan : 17.393

So that's a wrap. Itu dia daftar 10 teratas tulisan paling banyak dibaca di tahun 2016. Abis ini saya mau bikin daftar tulisan yang mana favorit saya sendiri sepanjang 2016 hahahaha :D