Social Media

Berkunjung ke Masjid-masjid Kuno Yogyakarta (3): Masjid Margo Yuwono yang Manis!

18 August 2017
Masjid Margo Yuwono ini diambil dari nama seseorang bernama Prawiroyuwono. Ia seorang pengusaha batik kaya raya. Bagus ya. Nama masjidnya lokal banget. Masjid-masjid sekitar keraton di Yogyakarta ini namanya jawa banget. Jadinya bagus banget. Selain fungsi utama sebagai tempat ibadah, masjid juga bisa jadi penanda nama tempat.



Kayak misalnya Masjid Cipaganti. Oh masjid yang ada di daerah Cipaganti.
Masjid Agung (di Bandung). Oh masjid gede itu lho yang ada di Bandung itu lho yang terkenal itu lho yang di depannya Pendopo rumah dinasnya walikota Bandung itu lho.
Masjid Gede Kauman. Oh itu lho masjid yang ada di deket Kauman itu lho, deketnya keraton itu lho.
Masjid Kaliwulu. Oh itu kan masjid yang ada di desa Kaliwulu itu ya, yang di Cirebon itu ya.
Masjid Merah Panjunan. Oh itu yang masjidnya warna merah dan ada di Panjunan itu lho.

Begitu maksudnya :D Tapi ya apapun nama masjidnya, nama tempat ibadah selalu mengacu pada kebaikan dan perilaku yang berbudi sih.

Jadi, kembali ke Masjid Margo Yuwono yang dibangun tahun 1938. Bangunan utama masjid tersusun dari batu. Serambi masjidnya dari kayu.

Di bagian serambi beberapa orang istirahat. Ada yang pegang hape, ada pula yang tidur. Di papan pengumuman disebutkan boleh tidur di serambi masjid, tapi begitu jam sholat berkumandang, mereka harus bangun dan ikut memakmurkan masjid.

Kalau diperhatiin mah di tempat-tempat yang hawanya panas, biasa banget lihat orang gogoleran di teras masjid. Ya pasti lagi ngantuk sih, tapi sebenernya lagi pada mau berteduh juga dari cuaca yang terik.

Ohiya, di bagian belakang masjid ada sekolah Islam. Sekolah Muhammadiyah sih kelihatannya. Kayaknya biasa banget ya di Jogja ini masjid bersanding dengan sekolahan. Dan sekolahnya adalah sekolah Islam Muhammadiyah.

Karena di bukunya Emile Leushuis disebutin kalau bangunan masjid ini ekletik: memadukan unsur Eropa, Arab, dan Jawa, saya kan jadi meratiin. Di mana Eropanya, di mana Jawanya, dan di mana Arabnya.

Jadi berdasarkan buku yang saya baca, unsur Eropa dalam bangunannya terdapat pada jendela bundar dan batu kali pada bagian bawah bangunan. Bagian yang kejawa-jawaannya ada di tajug yang bertingkat dan kolom yang dihias-hias. Bagian arabnya ada pada lengkungan yang lancip.

Masjid ini ada di Jalan Langenastran. Berada di tengah pemukiman warga dan masih berada di lingkungan keraton.

Kalau teman-teman ke Yogyakarta, beneran deh kunjungi masjid-masjid kunonya ini. Sungguh sangat menarik bangunannya. Sholat di sini pun (buat yang muslim) jadi pengalaman menarik.

Emang sih cuma sholat aja gitu, gak ada bedanya dengan sholat di rumah atau masjid masa kini. Tapi ya entahlah saya mah selalu jadi sentimentil kalau harus bersinggungan dengan tempat-tempat yang antik begini. Heuheuheu.













Teks : Ulu
Foto : Ulu, Alfian
12 comments on " Berkunjung ke Masjid-masjid Kuno Yogyakarta (3): Masjid Margo Yuwono yang Manis! "
  1. bagus masjidnyaaa,, aq juga kalau jalan-jalan ke satu daerah selalu menyempatkan solat di masjidnya, beda aja rasanya walaupun yang dilakukan sama-sama solat.

    ReplyDelete
  2. bagus banget.. jadi pingin kesana sama keluarga

    ReplyDelete
  3. Tempat ibadah saya bukan di masjid, tapi suka liat bangunan masjid😀
    Apalagi yg masih memiliki unsur lokal misal atapnya yg masih berbentuk joglo atau yg lain. Masjid2 baru relatif condong ke gaya timur tengah, atapnya berbentuk kubah. Dan itu membosankan mnrt saya😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiya :D sama kayak gereja kan ada yang kayak ruko gitu, ngebosenin juga lihatnya. Rumah yang kekinian juga ngebosenin, bagus tapi rumah-rumah jengki lebih manis ehehehe

      Delete
  4. aku belum pernah ke sini, Lu..paling ke mesjid yg deket alun2. bagus ya, antik..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ini deket alun-alun, teh ayu. bagian selatan alun-alun sih.

      Delete
  5. Aku malah lebih inget nama lokal mesjid2, kayak mesjid jetayu dibanding al ikhlas hahaa.

    ReplyDelete
  6. Ada lagi nih masjid yang unik arsitekturnya :D

    ReplyDelete
  7. Kemaren nggak masuk, cuma foto-foto di luar aja. Keburu-buru abis shopping batik di sekitaran itu hihihi

    ReplyDelete