Social Media

Lawang Buku yang Bangkit Kembali di Jalan Garut No. 2 - Bandung

14 February 2023

Gak banyak toko buku alternatif di Bandung yang berbentuk toko fisik. Namun hari ini kutahu satu buku seperti itu bangkit kembali. Namanya Lawang Buku. Tahun 2016 dia menutup toko fisiknya di Baltos, Tamansari Bandung, dan merintis perdagangan buku secara online saja. Desember 2022 Deni Rachman membuka toko fisiknya kembali. 

 

Lawang Buku Jalan Garut


Lawang Buku pemain lama perbukuan di Bandung. Saya mengenal Deni, pendiri dan pemilik tokonya, di tahun 2007 di Tobucil, dalam klab buku bernama Klab Pram. Dalam hidup ini kita pernah beberapa kali bertemu dengan orang-orang idealis yang gak menyerah dengan kegiatan yang ia lakoni selama bertahun-tahun, bagiku Deni itulah orangnya.

Dalam toko yang beralamat di Jalan Garut no. 2 ini kita bisa menemui berbagai buku dengan genre budaya, filsafat, sosial, bahasa dan sastra. Belum lagi politik dan sejarah. Ada buku-buku baru terbit, banyak juga buku koleksi lama. Termasuk yang langka-langka seperti kulihat di sana ada alkitab berbahasa sunda terbitan tahun 1890. Gokil!

Deni menyediakan toko online tapi kalo ke toko fisik kayak gini lumayanlah bisa kita lihat banyak koleksi buku. Belum lagi saya bisa pegang bukunya dan mengintip isinya.  

 

lawang Buku di Bandung


Lawang Buku membuat kategorisasi buku bernama Oleh-Oleh Boekoe Bandoeng. Menurutku inilah yang menarik. Deni membuat campaign buku sebagai suvenir, semacam oleh-oleh dari Bandung. Branding yang cakep!

Bandung adalah kota yang narsis. Ia gemar menulis tentang dirinya sendiri. Dengan bobot sejarahnya di masa lalu kupikir gak aneh juga kalau data literaturnya berceceran, sehingga buku-buku sejarah tentang Bandung bermunculan terus.

Saya baca ini di postingan Kedai Jantenya Perpustakaan Ajip Rodisi: pada tahun 2010 Rachmat Taufik Hidayat dalam tulisan berjudul Bandung Dalam Buku: Sebuah survey Bibliografis, menyebut ada 105 buku mengenai Bandung yang ditulis pada rentang 1917-2009. Sekarang udah tahun 2023 angkanya pasti berubah ya gak.

Unik juga nih Lawang Buku dengan branding Oleh-Oleh Boekoe Bandoeng-nya. Saya sendiri sudah membeli beberapa buku di Lawang termasuk segala macam perbukuan Bandungnya. 

 

Lawang Buku Jalan Garut Bandung


Kata Deni toko fisiknya Lawang Buku bisa bangkit kembali berkat kolaborasi dengan Pustaka Jaya. Pustaka Jaya merupakan penerbit legendaris di Bandung yang merilis buku-buku bahasa dan sastra. Dan bila tidak salah Pustaka Jaya juga berada dalam yayasan yang sama yang mengurusi Perpustakaan Ajip Rosidi. Nah si perpustakaan tersebut berada di lokasi yang sama dengan Lawang Buku, beda bangunan aja.

Deni berharap dengan keberadaan toko fisik begini dia bisa ketemu banyak orang yang ia sulit temui kalo hanya berdagang online saja. Dari pertemuan itu siapa tahu ada kolaborasi lagi ke depannya, kata Deni. Bener juga, upaya memperpanjang tali silaturahmi namanya juga, dalam rangka memperpanjang sayap rezeki. Teman baik juga rezeki!

Saya ikut senang akan munculnya kembali toko fisik Lawang Buku. Orang-orang seperti Deni dan Lawang Bukunya: yang bertahan, yang mandiri, dan yang bangkit kembali, kepada merekalah dukungan saya kirim.

Lawang Buku
Jalan Garut no. 2 Bandung
Senin-jumat, pukul 09.00 - 16.00


Lawang Buku Bandung

Post Comment
Post a Comment