Social Media

Berlibur di Bandung, Tip and Suggestion

17 March 2016

Tip pertama berlibur di Bandung: siap-siap kena macet. 

Langsung gak pake basa-basi. Well itu lah kenyataan yang kamu hadapi di sini. Macet sudah jadi makanan sehari-hari kami warga lokal. Hari kerja saja sudah macet, apalagi akhir pekan. Kalau kamu datangnya pas di hari libur. Selamat! macet gila! Hehehehe.

Tip kedua liburan di Bandung: pilih hari kerja. 

Lho tadi katanya hari kerja juga macet? Iya, tapi tidak separah ketika hari sabtu dan minggu atau musim liburan kok. Bandung masih bearable kok kalau hari kerja mah.

Untuk kalangan backpacker biasanya lebih leluasa menentukan masa berlibur. Jadi pilihlah hari-hari yang aneh. Senin - kamis itu saya paling rekomendasikan deh.

Tapi untuk kalangan pekerja dan tipe keluarga, mau gak mau liburannya berbarengan. Yah mau bagaimana lagi, macet pasti akan dihadapi. Tapi jangan menyerah. Banyak cara menikmati Bandung kok.

Kecuali kalau kamu merasa Bandung terlalu penuh dan kamu tidak bisa lagi menghadapinya, maka cari lah kota lain. Liburan di Purwakarta juga asyik tuh, saya pernah nulis cerita jalan-jalan di sana. Masih sepi pula kotanya. Lokasinya pun dekat dari Jakarta dan Bandung. Kalau duitnya berlebih, bisa pindah pulau atau sebrang provinsi sih :D



Tip ketiga liburan di Bandung : saya mau ketik 'gunakan transportasi umum', tapi....

Kalau kamu sepaket dengan anak istri, naik kendaraan umum memang merepotkan. Kecuali kamu punya prinsip untuk mengenalkan sebuah nama berjudul 'repotnya naik transportasi umum', wah menurut saya sih justru bagus banget. Mengenalkan masalah kepada anak-anak. Tapi kan kamu datang untuk liburan ya :D Gak mau repot.

Sarana kendaraan umum di Bandung harus saya akui masih jauh dari bagus. Anak satu sih gak masalah naik angkot. Tapi kalau sudah dua, tiga, empat, waduh memang paling nyaman menggunakan kendaraan pribadi.

Jadi kalau kamu pembaca blog ini masih jomblo (atau lajang, kalau tidak mau disebut Jomblo :D) maka jelajahilah Bandung menggunakan kendaraan umum.  Secara fisik, kamu masih kuat. Tidak ada gembolan berlebih seperti ibu-ibu. Semuanya serba ringan dan ringkas. Gunakan waktu 'lowong' tersebut sebaik-baiknya sebelumnya kamu traveling sambil bawa anak :D Hihihi.


Tip keempat liburan di Bandung : atur waktu

Mau jalan-jalan ke arah Lembang atau Ciwidey, berangkat lebih pagi. LEBIH PAGI. Sebelum jam 9 pagi usahakan sudah sampai di Lembang/Ciwidey.

Orang-orang sering menyepelekan berangkat lebih pagi. Padahal hal ini sangat menentukan apakah kamu akan terjebak macet atau tidak. Yah mungkin saja kamu meleset, berangkat lebih pagi, tetap saja terjebak macet. Tapi tak ada salahnya dicoba daripada menyerah kena macet :D

Tip kelima liburan di Bandung : jalan-jalan walking distance

Menginaplah di pusat kota. Cari wisata yang tempatnya walking-distance alias yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Misalnya nih, nginep di hotel-hotel Jl. Asia Afrika atau Braga. Di sekitar mall BIP. Mau jalan-jalan jadi gampang, jalan kaki saja ke kawasan Asia Afrika - Braga - Alun-alun. Kendaraan parkir di parkiran hotel saja. Bebas macet kan :D


Tip keenam liburan di Bandung : you cannot visit them all

Saya rasa wajar saja kalau berkunjung ke suatu daerah dan ingin menjelajahi semua tempat makan, belanja, dan nongkrongnya. Apalagi di Bandung, pengen makan enak, pengen belanja murah, pengen datang ke tempet hits di Bandung, pengen ke museum, pengen ke galeri, pengen ke toko buku nyeni, dan sebagainya. Gak beres-beres hehehehe :D

Saya juga mengalami hal yang sama kalau sedang berkunjung ke kota lain.

Jadi intinya sih sebelum berangkat kamu sudah tahu mau ke mana. Tentukan tujuan dan realistis dengan pilihan tersebut. Remember this: the more you take, the less you have. Mengunjungi sedikit tempat dan merasa sangat terpuaskan jauh lebih menyenangkan dibanding datang ke banyak tempat tapi hanya sedikit waktu kamu bisa ada di sana. Yeah itu saya sih.

Tip ketujuh liburan di Bandung : makanan terbaik di Bandung ada di pinggir jalan, guys!

Maksud saya sih pedagang kaki lima. Street food-nya. Kafe dan restoran juga gak kalah enak. Tapi kalau kamu termasuk orang yang gak takut dengan kuman-kuman jalanan (hahaha istilahnya :D) silakan turun ke jalanan Bandung dan berburu jajanannya. Murah dan enak-enak.

Saya pernah nulis tentang makanan jalanan di Bandung. Bisa dibaca di Street Food Around Bandung ini.




Tip kedelapan liburan di Bandung : jangan nyampah sembarangan ya, nanti difoto dan masuk media sosial dan dibully habis-habisan tapi berhubung denda gak ada, saya rasa bully juga bisa saya anggap sebagai hukuman (sosial) :D

Saya gak tahu nih kalau di kota lain bagaimana. Kalau di Bandung, sering saya dapat foto-foto pelanggaran etika yang diunggah ke media sosial dan diinformasikan fotonya ke Bapak Walikota Bandung. Ya secara beliau pengguna hampir semua channel media sosial.

Buang sampah sembarangan, difoto, mention walikota.
Merusak fasilitas umum, difoto, mention walikota.
Ada yang cantik, difoto, mention ke walikota :D

Peraturan di sini tidak seketat di Singapura sih. Denda gak ada. Vandalisme masih dilakukan banyak orang. Segampang buang sampah saja sering disepelekan. Kadang-kadang saya suka kasihan dengan korban pembully-an di media sosial. Tapi mereka menciptakan masalahnya sendiri. Buang sampah seenaknya.

Kalau peraturan harus ditegakan dengan cara pembully-an, saya gak setuju. Tapi entah apa lagi caranya saya gak tahu. Pemerintah kota harus tegas. Kalau mereka tegas, gak perlu ada yang merasa jadi 'polisi dadakan'.

Well segitu dulu tip dan sarannya. Mau nambah juga boleh. Feel free untuk komen pendapatmu. Happy holiday di Bandung!






Teks : Nurul Ulu
Foto : Indra Yudha