Social Media

Bike Sharing di Bandung: BOSEH

09 July 2017
Sepeda untuk digunakan khalayak umum dengan jarak tempuh dekat. Kira-kira begitu semangat dari istilah bike sharing. Bike sharing nih dipake sebagai sarana untuk senang-senang, bisa banget. Dipake demi memenuhi kebutuhan transportasi pun ya apalagi lah, justru maksudnya ke sana deh awalnya, sebagai alternatif transportasi selain angkot, bis, kereta, termasuk kendaraan pribadi (kendaraan mesin maksudnya). 

Di awal-awal  Ridwan Kamil menjabat sebagai walikota, dia kan dari pertama kali muncul udah menyuarakan Bandung sebagai Smart City. Bike Sharing nih kayaknya salah satu programnya menuju Bandung Kota Pintar. Halte sepeda ditaro di beberapa titik di Bandung Utara. Sepedanya ya kayak sepeda roda dua untuk orang dewasa pada umumnya. 

Terus sepedanya karatan lah, rusak lah, gak kepake lah, dll, dst, dsb. Sampe masuk kora tuh bahas proyek bike sharing yang katanya percuma. Saya sendiri belum pernah nyobain bike sharing edisi pertama itu. Paling sering lihat orang make bike sharing pas Car Free Day di Dago. Selain itu mah gak ada kayaknya heuheu. 

Dikata sia-sia enggak juga sih. Proyek bike sharing pertama itu seenggaknya bisa jadi bahan evaluasi kan. 

Nah di tahun 2017 ini Bandung meluncurkan program Bike Sharing jilid dua. Kali ini sepedanya lebih lucu, seragam bentuk dan warnanya, modern, lebih canggih dan cocok lah dengan semangat Smart City. 


Pemuda-pemudi instagram pasti pada seneng nih pada mau coba bersepeda di Bandung dengan Boseh. Hohohoo. 

Setelah beberapa bulan kami warga Bandung (dan mungkin turis-turis yang budiman) hanya melihat halte sepedanya yang tanpa sepedanya yaitu di bulan Desember 2016, kira-kira seminggu lalu sepedanya udah pada nangkring! Horeeeee! Wow butuh 7 bulan sampai sepedanya datang. 

Akhirnya program bike sharing yang dikasi nama Boseh ini jadi juga. Boseh ini singkatan dari bike on the street for everybody happy. Alhamdulillah. Takut gak jadi heuheuheu. Abis kasihan aja stasiun sepedanya udah bertengger sejak 7 bulan lalu kan. 

Animo warga melihat Boseh sih seneng-seneng aja kayaknya. Ya pasti ada suara protes mah. Kalau saya sih menyambut dengan senang hati banget ada Boseh ini. Hehehehe. 

Bike sharing Boseh ini stasiunnya tersebar di banyak titik. Kalau lihat postingan Banopolis (kayaknya mereka organisatornya deh, bekerja sama dengan Pemkot Bandung), disebutin ada 30 titik stasiun Boseh. 


Tapi dari 30 stasiun itu belum semuanya yang berfungsi. Baru di beberapa titik aja sekitar wilayah Asia Afrika dan Gedung Sate. 

Saya baru nyobain naik bike sharing Boseh ini besok sih. So yeah mari kita lihat kayak apa pengalaman saya. Ehehehehhe :D 

Foto dalam tulisan ini saya pinjam dari Banopolis. Cek Facebook mereka ya, informasi tentang Stasiun Bike Sharing Boseh bisa teman-teman dapatkan di akun Banopolis.

*update: tulisan terbaru tentang cara pake bike sharing (dan pengalaman saya pake Boseh) bisa di baca di sini

3 comments on "Bike Sharing di Bandung: BOSEH"
  1. cuma masalahnya gak ada jalur sepeda jadi kadang sepeda juga bikin mobil suka kagok dengan adanya sepeda, apalagi kalau naik sepeda barenagan kadang memenuhi separuh jalan dan menghambat laju kendaraan yg lain

    ReplyDelete
  2. penasaran pengen nyobain di Bandung nih :D Semoga Surabaya juga segera ada

    ReplyDelete