Social Media

Bis DAMRI Kota Bandung, Aku Padamu...

16 May 2014
Jalan-jalan di Bandung paling murah ya naik turun jenis angkutan ini: Bis Kota. Kami menyebutnya dengan nama Damri. Jauh dekat Rp 3.000. 
Duduk di dalam Damri, pinggir jendela, melihat Bandung dari ketinggian bis kota, banyak cerita, suka duka, kaki keinjek high-heel mba-mba, dompet kecopetan, tangan berpegangan dengan si aa, pura-pura ketiduran di pundak si akang, baca buku sampe kelewatan arah tujuan, blablabla. Kalau dipikir-pikir, seru juga ya, meskipun banyak gak enaknya :D

Kalau konteksnya kayak sekarang, ngobrolin tentang Damri bis kota ini, malah pengen ketawa. Kalau lagi di dalam bisnya sih pasti ngomel-ngomel kekurangan Damri deh :D 

Penumpang bis kota ini selalu bejibun. Penuh. Murah sih ongkosnya. Kalau industri motor gak sedahsyat sekarang, antara jumlah armada bis kota ditambah, fasilitas diperbaiki atau ya seperti sekarang ini. Bis kota seada adanya banget. Nunggu mati baru diganti. 
Kalau bukan pagi-pagi di hari libur, belum pernah saya lihat bis ini kosong. Penuh. Kadang-kadang penumpang yang tidak dapat tempat duduk harus menggelantung atau berdiri goyang ke kanan dan kiri karena bis yang berbelok. 

Padahal dengan industri pariwisata yang sedang baik sekarang, ditambah ada instagram, facebook, twitter, path, google+ walaaah potensi pariwisata dari benda 'butut' ini besar banget! Bisa jalan-jalan keliling kota, dari barat ke selatan atau dari timur ke barat. Kaca jendelanya besar. Legenda bis kota ini juga banyak. Orang-orang tua kita di Bandung pasti deh suka nostalgia cerita masa-masa kecil dan mudanya waktu naik bis kota. 
Pemerintah Kota mendatangkan bis pariwisata sih. Namanya Bandros. Lucu deh lihatnya warna merah menyala dan dua tingkat. Horeeee!

Tapi bis kota Damri ini semoga tidak ditinggalkan. Ibaratnya kakek tua yang mau dikelilingi anak cucunya, semoga dia diperbaiki, istilah terbaiknya DIRESTORASI. Sayang kalau ditinggalkan atau malah diganti. Hiks...

Kalau Bandung Diary punya banyak dana, mau deh jadi sponsor merestorasi bis kota ini. Kalau bis kotanya sudah oke penampilan luar dalamnya, mau pasang tulisan di badan luar bisnya : 

B a n d u n g  D i a r y 

http://bandungdiary.blogspot.com

Terus seminggu sekali atau dua kali di jam tertentu saya mau bawa satu atau dua orang ke dalam bis. Buat jadi pemandu wisata. Cerita tentang sejarah atau apa aja deh tentang rute yang dilewati. Gratis. Bisa foto-foto. Penumpang gak boleh bejibun. Armada bis dibanyakin. Ada shelternya. Gak boleh turun atau berhenti sembarangan. Hehehe :))

Terus kalau ada ospek mojang jajaka boleh deh mereka kita cemplungin ke bis ini. Suruh bercerita tentang Bandung didepan penumpang. Hohoho :)) seru kayaknya.
2 comments on "Bis DAMRI Kota Bandung, Aku Padamu..."
  1. sebenarnya enak pake bis ini, murah dan lancar kalau gak banyak motor dan mobil seliweran . kangen banget naik bis ini, dulu sih suka naik bis ini pas masih kerja daerah rajawali

    ReplyDelete
  2. Bis damri itu dari dulu memang murah
    Tapi sayang fasilitasnya dari dulu gak berubah :(

    ReplyDelete