Social Media

Review: Makan-makan di Warung Sangrai, Menu Favoritnya Puyuh Rawit

31 March 2014
Bandung surganya belanja. Tujuan pariwisata. Kalau turis-turis biasanya memenuhi badan jalan tertentu di kota kembang ini pada hari sabtu dan minggu. Jalan Dago, Jalan Setiabudhi, dan terakhir di Jalan Riau. Karena di ruas jalan-jalan inilah lokasi Factory Outlet (FO) berada. FO = tempat belanja.


Ini FO yang paling saya hapal namanya: Heritage. Bukan karena saya sering ke tempat ini buat belanja. Tapi gedung Heritage ini merupakan bangunan megah yang gaya arsitekturnya tua banget, ala-ala Belanda. Pilar-pilar besarnya memperlihatkan sejarah. Arsitektur terbaik pada masanya. Saya suka gedung-gedung tua begini. Makanya ingat. Fungsinya sekarang sebagai tempat belanja. FO. 

Heritage lokasinya dekat sekali dengan tempat yang saya suka singgahi. Jonas Photo Studio. Lucu banget ternyata di antara dua tempat yang saya suka perhatikan dan datangi, menyempil tempat makan enak. Warung Sangrai namanya.





Ke sanalah saya hinggap hari Rabu 26 Maret 2014. Warung Sangrai masih berada dalam kompleks gedung Heritage. Tepatnya di pojok sayap kiri, didekat pintu keluar kendaraan dari FO ini.


Sore-sore saya duduk di bangku kayu Warung Sangrai. Sambil tersenyum lucu saya menengadah, melihat dua kurungan ayam yang jadi tempat menjuntainya sembilan buah lampu 5 watt. Unik. Cantik. Kalau sedang masa pdkt atau pacaran, tempat ini agak-agak romantis gimanaaaa gitu :D


Bukan hanya kurungan ayam (tanpa ayamnya yak :D), Nyiru (wadah, semacam Tampah) juga bertebaran di langit Warung Sangrai. Fungsinya untuk menyaring cahaya dari lampu, tapi utamanya sebagai dekorasi, biar tambah indah. Unik. Cantik.


Ada kira-kira 15 meja tersebar di Warung Sangrai. Tempatnya tidak terlalu besar dan semi-outdoor. Bangku dan mejanya kebanyakan kayu-kayu. Kokoh dan lebar-lebar. Satu orang satu bangku. Ada juga sih yang bentuknya kursi rame-rame dalam jumlah sedikit.


Sebentar, numpang lewat :D


Resto mungil yang sudah ada sejak 2011 ini menyajikan menu makanan nusantara, mulai dari menu Sarapan sampai Menu Makanan Berat, dan Cemilan. Nasi goreng, Nasi Timbel, Batagor, Nasi Tutug Oncom, Gado-gado dan satu menu yang jadi jagoan: Puyuh Sangrai. Puyuh yang dimaksud adalah daging burung puyuh.


Terakhir makan daging burung puyuh saya tidak ingat. Belasan tahun lalu kayaknya. Makanya kaget juga dengan penampakannya yang mungil. Imut sekali. Porsi nasi lebih banyak daripada lauknya. Hihihi. Kurang nih kalau makan satu daging doang. *Maruk :))*

Karena tidak suka pedas, saya memesan Puyuh Crispy, Puyuh Gocap, dan Puyuh Original. Tenang, gak dimakan semua sendirian hahahaha. Kan melancong kulinernya ramai bersembilan orang. Ketawa-ketawa dan makan-makan, apa yang lebih baik dari ini? :)

Dari tiga menu itu saya paling suka Puyuh Crispy. Teman saya berbeda. Menurutnya Puyuh Gocap lebih lezat. Diantara keduanya, pokoknya saya rekomen yang Puyuh Crispy yak :D Rasanya sudah pasti kreskres. Dagingnya relatif empuk. Rasanya juga yang paling gurih. 

Kalau doyan pedas, menu Puyuh Sangrai ada yang bercabe. Ada Puyuh Rawit dan Puyuh Cabe Garam. Pedas gilaaaaaaaa! Sebagai yang gak doyan cabe-cabean, saya tiarap kalau disuruh makan yang pedas begini. Tapi menu Puyuh Sangrai yang pedes ini justru laku banget! Hot menu! Banyak yang suka!


Pada kedatangan saya yang keduakalinya ke Warung Sangrai, Soto Ayam justru yang saya makan. Iseng coba menu lain. Ih enak! Rasanya sarat bumbu dan isi sotonya banyak, bukan hiasan kuah semata. 




Tahu Rawit
Sudah makan enaknya minum. Biar gak meleg alias tersedak :D 

Es teh tawar. Ih seru deh lihat segelas teh tawarnya. Guede banget! Gelasnya ngingetin saya sama emak di kampung. Lain kali ke Warung Sangrai lagi, saya bakal mesen Es Teh Manis aja :D Kayaknya lebih seger. Selain es teh, ada juga minuman favorit saya nih: Es Cincau Hijau. Sudah pasti rasanya segar karena dingin. Tapi Cincau bikin segarnya lebih sejuk. Sehat pula. 



Eh bukan itu aja. Kalau pada ke sini, coba deh minum Milo Dinosaurus. Dinosaurus apa yang tingginya 20 cm? Gede gila porsinya. Pleus taburan milo sebagai toppingnya yang bikin air liur netes-netes. Sluuurpppp.


Makan berat, sudah. Minum, check. Apa yang belum? Cemilan! Ah lambung saya ini memang yang terbaik. Haha. 

Ini rekomen saya berikutnya. Siap-siap. Pisang Tusuk Karamel. Alamak lezatnya bikin jatuh cinta. Daging pisangnya tebal. Kalau kita perhatikan, daging pisangnya seperti belum matang. Kalau sudah masuk mulut.. ugh rasa karamel hasil pemanggangan sempurna sekali. Manisnya cukup. Daging pisangnya lembut. Penampilannya juga ayu. Satu porsi terdiri dari dua tusuk, masing-masing tusuk berisi empat potong pisang. Potongannya besar-besar. Menu yang ini wajib dicoba :) gak nyesel. Jaminan mutu. Kecuali kalau kamu gak doyan makan pisang :D


Batagor juga termasuk yang saya makan. Batagor Karasa, namanya. Satu porsi isi empat saja. Menurut saya menu ini cocok untuk turis-turis, terutama dari Jakarta atau Malaysia. Kalau buat orang lokal, harganya kurang bersahabat. Tapi saya acungin jempol buat rasanya. Ikannya terasa, lembut dagingnya. Acinya juga gak banyak-banyak. Tahu yang dipake Tahu Talaga. Pada tahu gak Tahu Talaga? Ntar saya ceritain di lain tulisan ya. Yang pasti Tahu Talaga ini termasuk produsen yang kulitas nomor satu Tahunya.



Borong-borong Batagor Karasa!
Makannya enak, suasananya juga nyaman. Sekitar jalan Banda masih banyak pohonnya. Jadi sejuknya bikin nyaman, gak perlu AC. Kalau sabtu dan minggu pasti ramai sih, peak hournya. Begitu juga jam makan siang. 

Temen makan-makan
Sayangnya kemarin waktu mau cuci tangan, air kerannya gak keluar euy alias mati. Maksudnya makan gak pake sendok garpu. Lain kali sedian air kobokan kali ya atau makan menggunakan sendok garpu :D

Anyway, selain itu semuanya baik-baik saja.


Lokasi : Jl. Riau 63 Bandung (Heritage FO)

Jam buka - tutup : 08.00 - 22.00

Harga :
  • Puyuh Rawit 24K (lagi promo sampai akhir April, harganya 19K)
  • Puyuh Cabe Garam 25K
  • Puyuh Gocap 25K
  • Puyuh Crispy 24K
  • Puyuh Original 23K
  • Batagor Karasa 28K
  • Pisang Tusuk Karamel 17K
  • Es Teh Tawar (big) 5K
  • Es Teh Manis (big) 6K
  • Es Cincau Hijau 12K
  • Milo Dinosaurus 20K
Delivery Service
Warung Sangrai menerima pesanan antar-kirim. Kurirnya Bandung Taxi Bike. Ongkosnya 15K untuk lokasi pengiriman yang jaraknya 5 km dari Warung Sangrai. Kalau kilometernya lebih, bayar ongkirnya juga lebih ya. No tlp 0821.1413.1020

Media Sosial
Webnya bisa dibuka di http://warungsangrai.com
Follow @warungsangrai dan juga Facebook fanpagenya. 

Cara menuju ke Warung Sangrai
Gampang banget kalau mau ke sini. Lokasinya di pusat kota. 
1. Patokannya FO Heritage saja. Carinya mudah. Jalan Riau, pas banget di perempatan jalan Riau dan jalan Banda. Berhadapan dengan Gedung Pos yang juga FO. 

2. Angkot yang lewat situ ada:
  • Margahayu - Ledeng kalau dari arah utara dan timur Bandung
  • Panghegar - Dipati Ukur, Kalapa - Ledeng yang ke arah Ledeng
  • Riung Bandung - Dago yang ke arah Dago
3. Landmark sekitarnya ada Jonas Photo Studio dan FO-FO lain yang bertebaran di jantung jalan Riau. 

8 comments on "Review: Makan-makan di Warung Sangrai, Menu Favoritnya Puyuh Rawit"
  1. Waaa, bisa jadi alternatif nih kalau ke Bandung. Biasanya saya cuma mampir di FO yang depan BIP itu, Maakk.. Soalnya dapet diskon 10% karena udah jadi member, hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. emak-emak diskonan ini :D selamat belanja & makan-makan yaaa

      Delete
    2. emak-emak diskonan ini :D selamat belanja & makan-makan yaaa

      Delete
  2. bener2 ya teh ulu ... demi kepuasan perut dan batin kotka datang deui ka Warung Sangrai. Seneng banget kayaknya Kang Joey ... Eh ijin meminjam bbrp foto yang saya perlukan ya, makaciii ^.^

    ReplyDelete
    Replies
    1. demi dapetin foto sama sudut pandang lain, kang ade :) iya mangga, tapi kasih link ke blog ini yak hehehe

      Delete