Social Media

Belajar Motret Makanan di Dapur Hangus Playdate

21 November 2016
Ini pertama kalinya saya mengikuti workshop fotografi. Yeah saya gak pernah daftar ke kelas fotografi mana pun. Dan setelah saya belajar motret di Dapur Hangus Playdate, selanjutnya saya mau deh ikut workshop fotografi lainnya. Senang belajarnya. Ke mana aja saya teh. Hahaha :D





Dapur Hangus Playdate adalah acara yang diselenggarakan oleh Dapur Hangus. Pernah ada yang dengar atau baca Dapur Hangus? Ah cek Instagramnya saja. Foto-foto makanan di akun tersebut cantik, tajam, dan bagus banget!

Saya kenal orang di belakang merek Dapur Hangus sejak tahun 2012. Ika Rahma namanya. Mantan wartawan lulusan jurnalistik UNPAD ini memulai Dapur Hangus dari blognya. Saya termasuk pembaca setianya. Tulisannya lucu-lucu, kocak gitu. Dan waktu itu Ika udah mulai motret makanan.

Di Dapur Hangus, Ika menjual properti food photography. Gak cuma untuk properti aja sih, kalau barangnya mau dipake untuk kebutuhan sehari-hari pun bisa. Awalnya hanya menjual produk dapur dan meja makan, Ika juga menyediakan jasa food photography. 

Ika gak main-main dengan food photography. Dia nyicil kamera DSLR dan belajar motret makanan. Belajarnya non stop, sampai sekarang. 

Anyway Dapur Hangus Playdate adalah sesi workshop fotografi sekaligus foto produk dan endorse di Instagram. Playdate ini diadakan di rumah Ika.

Yeah saya punya produk. Iya betul Fish Express :D Ada 32ribu followers Dapur Hangus, sayang banget kalau acara begini saya lewatin gitu aja.

Dalam workshop yang hanya untuk 6 orang ini, suasananya kasual banget. Dan iya saya bersyukur banget karena pesertanya dibatasi kurang dari 8 orang. Orang yang hadir empat saja jumlahnya. Saya jadi bebas mau nanya apa aja kepada Ika. Hehehe.

Sebenarnya saya udah tahu sih sesi motret bakal kayak bagaimana. Tapi sejujurnya apa yang saya ketahui sama sekali gak menyamai kejadian aslinya. Food photography yang saya lihat di studionya Ika terlihat sangat pro. Sederhana  sih studionya tapi dari situ saya tahu keseriusan Ika terhadap food photography. Dan tiba-tiba saya jadi malu dengan skill motret saya yang jauuuuuhhhhh dengan kemampuan motonya Ika.

Di studionya Ika, lampu softbox ada 4 : 2 lampu kuning dan 2 lampu putih. Reflektor ada 2. Belum cermin yang fungsinya reflektor juga. Ada juga alas foto yang terbuat dari kayu, bukan kertas. Berat pula itu alas fotonya. Sebagai tambahan, lampu meja juga tersedia.

Dengan peralatan seserius itu, saya menerka-nerka bakal kayak apa fotonya nanti. DAN TERNYATA FOTONYA JADI BAGUS-BAGUS BANGEEEETTTTT! 





Anyway, saya kenalin dulu dengan peserta di Dapur Hangus Playdate (20/112016) ya :
Tia punya produk kukis cokelat, namanya Rocky Bars.
Ari yang produknya bakso dan cilok.
Mail dengan produk katering diet mayo dan es mambo.
Peserta terakhir saya, yang bawa filet ikan lele. Yesss Bandung Diary ini project sampingan doang. Aslinya mah saya dan Indra mendapat pendapatan utama di bidang perikanan :D

Setiap sesi pemotretan, saya ngintilin Ika. Saya motret di titik Ika berdiri untuk moto. Produk orang lain juga saya ikut memotretnya. Ya pokoknya jiplak angle foto ika 100% hahaha. Gak cuma saya, peserta yang lain juga sama. Cuma saya yang motret pake DSLR. Tia, Ari, dan Mail motret menggunakan smartphone. Sesekali Ika juga motret pake smartphonenya.

Di workshop ini saya sering ambil angle yang berbeda dengan yang Ika jepret. Hasil foto-foto saya dengan Ika beda jauh banget hahaha. Saya mah buram dan gak jelas mau memperlihatkan apa. Kalau Ika fokus banget. Saya mah masih bermain-main dengan angle makanannya. Kalau Ika mah enggak, dia motretnya kalem banget, secukupnya saja tapi komposisinya matang banget. 

First thing first yang saya pelajari di workshop ini adalah: LIGHTING. Mengetahui arah datangnya cahaya adalah penting banget! Biar apa? Agar cahayanya kena ke makanan yang mau kita foto dan makanannya jadi glowing. Kalau udah tahu arah cahaya, kita juga jadi tahu mesti motret dari mana, jadi pas kita berdiri kita gak nutupin cahaya.

Hal berikutnya adalah PROPERTI. Ika ini terkenal dengan gaya motretnya yang cantik dan penuh detail. Perintilan propertinya banyak tapi gak norak. Sebaliknya malah lucu banget. Fotonya tuh kayak cewek yang stylish abis, colorful tapi elegan. Kayak siapa ya, Eva Celia lah sosok paling tepat menggambarkan kecantikan foto makanan jepretan Ika versi manusia. 

FYI, kata Ika kalau mau naro makanan di wadah, cari yang bentuknya berlawanan dengan bentuk makanannya. Misal nih makanannya bulet, wadahnya persegi aja agar dalam foto nanti volume makanannya menonjol.

Hal seremeh melipat kain elap untuk properti aja saya baru belajar di workshop ini. Coba, untel-untel kain elap doang apa susahnya kan. Ternyata susah hahaha. Saya sampai mikir kalau ketekunan Ika lah yang membuatnya terampil menguntel-untel kain buat jadi properti. Konsistensi dia yang membuatnya lincah menata manekin dan teko di antara cookiesnya Tia. Sementara saya masih berdiri dan berpikir mesti naro piring di mana, Ika sudah membayangkan secara visual di kepalanya itu piring bakal ada di posisi seperti apa.

Terakhir: KOMPOSISI. Ah euy ini susah banget. Saya biasanya motret benda mati, landscape, moto muka orang, itu komposisinya aja sudah sulit. Makanan apalagi susah banget, apalagi Ika doyan naro properti yang perintilan gitu. Kata Ika sih properti foto itu masalah gaya aja. Ada food photographer yang gayanya super simple, bersih dari properti yang kecil-kecil. Tapi ada juga yang penuh perhatian terhadap detail kayak Ika.

Secara garis besar buat pemula mah ilmu komposisi Rule of Third udah cukup sih.






Saya menyukai warna-warna pilihan properti Ika. Saya juga cinta banget dengan mood foto jepretan Ika. Warnanya tajam, dan tegas. Dan gak norak. Saturasinya gak berlebihan, gak bikin mata ‘sakit’. Sambil menata properti dan makanannya, Ika cerita tentang belajar menyetel selera. Selera ini maksudnya menyatukan warna di satu frame. Kerjaan Ika dulu sering lihat foto-foto di Pinterest. Tapi kayaknya bukan cuma Pinterest yang menajamkan selera warna Ika deh. Jam terbang juga ngaruh.

FYI walau sudah terkenal dengan Dapur Hangus, Ika masih suka daftar workshop food photography. Saya gak nyangka :D “ya kalau saya gak ikut workshop nanti yang saya omongin di workshop yang saya  buat ya itu-itu aja,” kata Ika.

Di workshop food photography, Ika cerita dia gak cuma nyari ilmu fotografi. Ibu satu anak ini juga ngaku kalau properti-properti terbaru yang dia dapat, dia tahunya dari workshop yang dia ikuti.

Kalau kamu nanti ikutan workshop Dapur Hangus ini, perhatiin deh kedetailan Ika pada makanan yang ia foto. Setelah menata makanan, biasanya dia mengulas makanan biar kelihatan lebih glowing dengan kuas dan semprotan air. Atau pas dia mau motret produknya Mail, kentangnya dia bakar biar kelihatan lebih hangus dan menggugah selera. Terus waktu motret produk bakso, kuahnya kurang banyak, Ika ambil teko khusus untuk menuang air ke mangkok yang sudah tertata rapi. Nah ilmu kayak gitu dia dapat dari workshop food photography.

Hari itu saya senang banget ikutan Dapur Hangus Playdate. Mana produk saya difoto pula oleh Ika. Di zaman semua orang bisa jadi apa saja, termasuk fotografer, menjadi konsisten dan persisten adalah barang yang langka. Workshop bersama Dapur Hangus, saya melihat keduanya di diri orang yang telah membangun Dapur Hangus selama empat tahun ini.

Empat tahun memberi hidup untuk Dapur Hangus dan di akhir tahun 2016 ini Ika akan menerbitkan sebuah buku food photography. Wow.

Usai dari Dapur Hangus Playdate, di jalan pulang saya mikir ulang. Saya kira saya belajar motret makanan ala foto katalog dari Ika, ternyata lebih dari itu ilmunya. Senang rasanya bisa kenal dan belajar dari orang-orang kayak Ika yang fokus, konsisten, dan persisten. 

Kalau Ika membuka pendaftaran untuk Dapur Hangus Playdate lagi, ikutan ya. Highly recommended. Cek jadwalnya di akun Instagram Dapur Hangus. FYI yang terdekat tanggal 10 Desember nanti ada workshop food photography Dapur Hangus. 































Teks : Ulu
Foto : Ulu
24 comments on "Belajar Motret Makanan di Dapur Hangus Playdate"
  1. Aaaaaa keren semua. Eh Teh kemarin foto bubur ayam itu baguus lho. Angle g biasa. Penerapan kayaknya ya heheh. Meluncuur follow

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaaakkk tengkyu, Nay. Iya sok diterapkan hehehe :D

      Delete
  2. Ulu reviewnya keren banget haha, dan itu sis Ika posisi favorit naek bangku ^^! Pengen ikutan cuma ga punya produk hahaha.

    Btw foto baso yg ada tangannya bagus, tapi yg posisi portrait kurang tajem pake 1.8 yah? :D

    Duh pengen fish fillet >.<!

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih sama pake yg 1.4 gung. sayanya aja dodol motretnya hahaha gak bisa kontrol bokehnya euy. fokusnya juga manual jadi lieur ngaturnya. hahaha. anyway terima kasih, aguuuuung! Sok atuh dipesen filet ikannya hahaha

      Delete
  3. Keren bgt liputannya !!! Aduh itu ikan koq jd keren bgitu sih���� Jadi saya itu Lia atau Mail ������

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mail. Hahahahaha ngarang Lia siapa Lia :P hahahaha hatur nuhun, Teh Mail ;)

      Delete
  4. wah keren-keren hasil fotonya mbak, jadi pengen ikutan kelas fotografi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya hasil ikutan workshopnya nih. Hehehe kepake banget ilmunya, langsung kepake pula :)

      Delete
  5. Aah potonya keren2 dan bikin lapeer uluu.
    Hmm..kalo ika dapur hangus sih jempol, sukses ya Ikaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya diajarin sama ika langsung pas workshopnya, teh. cihuuuy! :D

      Delete
  6. Aaaaaarrrrrkkk....dapet ilmu baru lagi^^

    ReplyDelete
  7. Woooooo... cakep-cakep banget hasil fotonya mbaaaa...
    Langsung meluncur cek jadwal di IG Dapur Hangus :D
    Thanks infonya mbaaa :)

    ReplyDelete
  8. Aaah..jadi pengen ikutan...kapan ya ke bandung? tempatnya susah di jangkau ga sih. btw itu 10 des kyk e libur panjang yak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ika sering ngisi workshop di Jakarta, Mba Vina. Cek aja di IG Dapur Hangus. Siapa tau ada jadwal yg cocok hehehe

      Delete
  9. Huaaaa... kece badai! Mbak Ika emang juaranya ya !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tentunya ya, Mit. Hehehe. Makanya saya ikutan workshopnya juga :D

      Delete
  10. Replies
    1. Iya diarahin motretnya soalnya wkwkwkwk :D katingali pro teh? :P

      Delete
  11. Ika makin terasah hasil fotonya, ya. Keren-keren banget. Total lah dia mah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener pisan, Mba Chi. Totalitasnya mantaaaap, patut ditiru heuheuheu

      Delete
  12. bagus banget foto-fotonya...adain donk di jakarta

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ika sering bikin workshop di Jakarta, Mba. Cek Instagram Dapur Hangus aja hehehe

      Delete