Social Media

Taman Cibeunying, Rumputnya Boleh Kita Injak

15 April 2014
Suka sedih gak sih kalau lagi asyik main, lari-lari, loncat-loncatan, kepengen duduk, terus ada tulisan "dilarang menginjak rumput!"



Peraturan seperti itu bertebaran di Bandung. Rumput hanya untuk kita lihat. Tidak boleh diinjak, dilarang duduk-Suatu kali pernah saya jalan-jalan ke kampus ITB. Ada pameran instalasi rumput. Seniman yang bikin instalasi menyindir peraturan Dilarang Menginjak Rumput. Kenapa sih gak boleh menginjak rumput? Tiduran, duduk-duduk, piknik, kan enak. Sehat buat kaki, bagus buat pertumbuhan anak-anak, sehat buat jiwa. Jadi bukan kambing atau sapi aja yang butuh tanaman hijau-hijau ini, manusia juga perlu rumput :D


Rumput ini walau kebanyakan ganggu, tapi kalau tempatnya cocok dan terurus ya bermanfaat juga. Terutama kalau kita sudah memiliki anak. Atau sepasang kaki yang sering kecapekan. Kepengen ngegolosor. Duduk meluruskan kaki. Beralaskan tikar atau kain terpal. Atau tidak sama sekali. Pernah gak ngerasain lagi capek-capeknya terus tiduran di rumput di bawah pohon? Cobain deh, sejuk, damai, happy :)




Baru-baru ini saya baru saja berkunjung ke satu taman di belakang Gedung Sate. Di Jalan Cibeunying. Tahu tidak tempatnya bikin saya ingat apa? Taman-taman kota di Amrik dan Eropa!


Belum sebagus di sana. Tapi sudah disediakan seperti ini juga sudah bagus. Moga-moga lebih banyak lagi ya ruang publik seperti ini.


Taman Cibeunying. Rumputnya boleh diinjak wohooooooo!


Di sini kita bisa lari sepuasnya. Duduk leyeh-leyeh sampai tidur. Piknik. Baca buku. Sepuasnya. Tinggal kita gunakan semua fasilitas di taman ini dengan santun dan sopan yak :)


Saya ke Taman Cibeunying bersama adik, suami, dan si kecil. Ini anak seneng sekali lari kesana kemari. Saya berkeliling taman satu putaran dan mendarat di bawah pohon beringin yang rindang, siap menyantap satu porsi nasi kuning. 



Banyak yang jualan di sekitar Taman Cibeunying. Apalagi kalau hari minggu. Ramai penjual, ramai pengunjung. Tapi gak ada kesan kumuh. Semoga seterusnya begini yak.





Sambil duduk santai. Makan nasi kuning. Merhatiin kelakuan orang lain. Duh damainya. Rasanya gak mau sebentar aja, pengen balik lagi besok dan besoknya. Beruntung perumahan yang berada tak jauh dari taman ini. Ada ruang untuk bermain. Khususnya buat anak-anak.


Harusnya begini Bandung dari dulu. Cuaca udah enak. Makanan juga lezat-lezat. Tapi tempat yang senyaman Taman Cibeunying belum banyak. Semakin banyak ruang model begini makin baik. Orang-orang jadi ajarkan tentang keindahan dan kenyamanan yang bersahabat dengan lingkungan.


Gak perlu mahal-mahal. Gak perlu pendingin ruangan. Gak usah lah sofa-sofa empuk.  Cukup bisa duduk ngemil makanan atau tiduran baca buku di bawah naungan pohon-pohon rindang, menginjak rumput tanpa dipentung satpam atau satpol PP.


Petunjuk arah menuju Taman Cibeunying:

1. Tidak ada angkot yang lewat tepat di jalan tempat taman ini berada. Perlu sedikit jalan kaki :D
Naik angkot ke Taman Cibeunying:
Riung bandung - Dago
St.Hall - Sadang Serang

2. Taman Cibeunying ada di belakang Gedung Sate, di jalan Cibeunying. Kalau dari muka Gedung Sate, kita masuk dari jalan Cisangkuy atau jalan Cilaki yang ada di sisi kiri (kalau kita berdiri menghadap Gedung Sate) Gedung Sate. Ikuti saja jalannya lurus terus. Nanti juga ketemu dengan Jalan Cibeunying dan tamannya. 
5 comments on "Taman Cibeunying, Rumputnya Boleh Kita Injak"
  1. Setujuuuu Mbak, padahal kalau rumput kan ga apa-apa ya diinjak, kalau bunga diinjak-injak baru deh sayang.. :p
    Aku suka banget Taman Cibeunying yang sekarang, bagus bangeeeettt...

    ReplyDelete
  2. Wiih, tamnannya asik deh. luas dan sejuuuk gitu diliatnya. :)
    Bersih, juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aslinya gak luas2 amat mba hilda :D tapi keliatannya luas ya?

      Delete
  3. Salam kenal Mak :) dapet link blog ini dari KEB beberapa hari lalu tapi belum sempet komen. Saya orang Bandung tapi (lagi) ga tinggal di Bandung :) Terakhir Desember 2013 perasaan belum tau ada taman cantik+rapi gini di Bandung.. aaah nanti mudik lebaran pastiii harus kesini sama anak :D Tengkyu infonya Mak, atau Teh aja panggilnya? Hehe.. Blognya informatif, biar orang2 luar Bandung ikutan cinta Bandung juga :)

    ReplyDelete